Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Dehidrasi, Ganggu Mood dan Timbulkan Rasa Cemas

Kompas.com - 26/06/2020, 08:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekitar 60 persen dari berat tubuh manusia merupakan cairan. Oleh sebab itu, air menjadi sangat penting bagi tubuh agar tidak mengalami dehidrasi.

Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK mengatakan, studi membuktikan dehidrasi dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif dan mempengaruhi suasana hati (mood) seseorang.

Padahal fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi.

"Akibat dari fungsi kognitif dan mood yang terganggu, seseorang akan merasa konsentrasinya menurun, mudah mengantuk dan lelah, serta lebih mudah cemas dan tegang,” kata dia dalam webinar Danone-Aqua: Hidrasi Sehat dan Mindfulness untuk Kurangi Kecemasan Hadapi Normal Baru, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Waspada Dehidrasi saat Cuaca Panas, Ini 3 Hal untuk Mencegahnya

Sayangnya, lanjut dr Diana, data menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang dewasa, serta 1 dari 5 anak dan remaja di Indonesia masih belum memenuhi kebutuhan cairan pada tubuh.

Berkaitan dengan masa kenormalan baru (new normal) saat ini, orang akan lebih meningkatkan kewaspadaannya ketika beraktivitas di luar rumah. Kewaspadaan yang meningkat seringkali berubah menjadi kecemasan berlebih.

Baca juga: Hindari Dehidrasi, Hitung Kebutuhan Air pada Anak Tiap Harinya

Pada masa new normal yang sudah menimbulkan kecemasan, jika ditambah mengalami dehidrasi, malah akan memperparah tingkat kecemasan seseorang. Ini akan berdampak negatif pada kualitas hidup.

"Jika tubuh kehilangan sedikitnya 2 persen saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita, termasuk otak," kata dr Diana yang juga Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG).

Oleh sebab itu, Diana menekankan, pentingnya memperhatikan kecukupan minum air untuk menjaga kelancaran fungsi otak dan memelihara kesehatan tubuh. Kebutuhan cairan setiap orang tentunya berbeda bergantung pada aktivitasnya.

Ilustrasi air minumYSedova Ilustrasi air minum

Namun, umumnya orang dewasa membutuhkan setidaknya 2 liter air per hari. Bagi ibu hamil kebutuhan ini bertambah jadi 2,3 liter per hari, begitu pula dengan ibu menyusui jadi 2,7 liter per hari.

Sementara pada anak-anak usia 4-12 tahun sedikitnya membutuhkan 1,2-1,5 liter per hari. Sedangkan anak di atas usia 12 tahun kebutuhan airnya sudah sama dengan orang dewasa.

"Ini kebutuhan untuk kegiatan biasa, bukan yang untuk olahraga atau kerja lapangan, karena tentu itu perlu kebutuhan air yang lebih banyak," jelasnya.

Baca juga: Orangtua, Kenali Tanda Dehidrasi Anak dari Kebiasaan Buang Air Kecil

dr Diana menambahkan, dalam memenuhi kebutuhan air tentu akan lebih baik bila didapatkan dari air putih. Selain itu, untuk memastikan aliran nutrisi dan hidrasi yang cukup dalam menjaga fungsi fisiologis tubuh, sebaiknya mengawali dan mengakhiri hari dengan minum air.

"Minumlah air secara berkala dan sebelum gejala dehidrasi muncul, seperti rasa haus," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com