Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Habitat 360 Spesies Ular, Peneliti Ungkap Cara Hidup Damai dengan Mereka

Kompas.com - 18/06/2020, 11:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Indonesia memiliki 10 persen dari sekitar 3.600 jenis ular di seluruh dunia. Ratusan jenis ular tersebut tersebar di berbagai wilayah Nusantara.

Tak hanya di hutan belantara, ular juga kerap mendatangi pemukiman. Salah satu penyebabnya adalah pembangunan masif serta deforestasi, yang meminimalisir area habitat ular serta satwa liar lainnya.

Di sekitar kita, ada tiga jenis ular berbisa yang paling sering menggigit manusia. Kompas.com bertanya langsung kepada Dr Amir Hamidy selaku pakar herpetologi LIPI.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Mirip Manusia, Ular Juga Punya Teman

Amir telah 15 tahun menjadi peneliti ular, dan telah blusukan ke berbagai wilayah Indonesia untuk meneliti spesies ular serta menemukan spesies baru hewan melata tersebut.

“Pertama, ular kobra yang terbagi menjadi dua yaitu kobra dan king cobra. Ciri-cirinya, mereka defensif dan menaikkan tudungnya jika merasa terancam,” tutur Amir.

Namun untuk dua jenis lainnya, kita harus lebih waspada. Jenis kedua aalah weling, spesies ular berbisa dengan jumlah terbanyak di Indonesia. Sementara itu jenis ketiga adalah ular welang yang juga kerabat dekat weling.

Baca juga: Live Facebook Kompas.com: Bincang-bincang Soal Ular dengan Pakarnya

Salah satu cara mencegah masuknya ular ke dalam rumah adalah dengan menghindari tumpukan kardus, menjaga sudut-sudut rumah agar tidak lembap dan gelap, serta menggunakan disinfektan untuk membersihkan lantai setiap hari.

Lalu apa perbedaan welang dan weling, dan bagaimana cara hidup berdamai dengan spesies-spesies ular berbisa ini? Apa lagi cara yang bisa dilakukan manusia untuk ‘berdamai’ dan beradaptasi dengan populasi ular di pemukiman?

Simak video wawancara Kompas.com dengan Amir Hamidy berikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com