KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, warga Surabaya dihebohkan dengan video viral seorang seniman yang mengatakan wabah virus corona tidak ada.
Dalam rekaman video tersebut, TM, seniman itu mengatakan wabah corona adalah akal-akalan pemerintah.
Seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (12/6/2020), TM mengaku berani memmbuktikan dengan menghirup udara dari mulut pasien positif Covid-19 di rumah sakit.
Ketidakpercayaan publik terhadap adanya pandemi virus corona banyak dialami sejumlah orang, bahkan tidak ada di Indonesia tetapi juga di sejumlah negara di dunia.
Baca juga: Video Viral Indira Kalistha, Dokter Ingatkan Covid-19 Bukan Penyakit yang Biasa Saja…
Lantas, mengapa banyak orang tidak percaya adanya Covid-19 dan cenderung abai pada protokol kesehatan?
Menjawab hal itu, Psikolog Sosial Universitas Indonesia, Dr. Bagus Takwin M.Hum mengatakan orang yang percaya pada munculnya wabah ini adalah mereka yang melihat langsung, pasien atau orang yang terinfeksi virus ini.
Atau mereka tidak percaya adanya Covid-19, karena tidak memiliki pengalaman, tidak ada keluarga atau orang terdekat yang mengalami.
Baca juga: Cegah Corona, Jaga Jarak dari Covid-19 Kenapa Tiap Negara Berbeda?
"Informasi tentang virus corona ini banyak sekali, sehingga dari situ orang bisa memilih informasi mana yang mau mereka percayai, atau tidak," kata Bagus saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/6/2020).
Kendati berbagai informasi edukatif telah disampaikan secara detil, namun tidak semua orang sepakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Sebenarnya kalau dibilang sudah jelas (informasi Covid-19), belum tentu itu jelas bagi setiap orang," ungkap dia.