Siklon Tropis Nuri Picu Cuaca Ekstrem seperti Banjir di Gorontalo, Ini Wilayah Waspada

Kompas.com - 13/06/2020, 12:32 WIB

Ellyvon Pranita,

Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Ellyvon Pranita

Penulis

Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

Lihat Foto

Sejumlah warga melintasi banjir untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di Kota Timur, Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (11/6/2020) malam. Data sementara dari pemerintah setempat mencatat sebanyak 1.150 warga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.(ANTARA FOTO/ADIWINATA SOLIHIN)

Petugas BPBD, Tagana, TNI dan Polri bersama masyarakat mengevakuasi korban banjir dengan menggunakan perahu karet di Desa Alale, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Kamis (11/6/2020). Petugas gabungan terus berusaha mengevakuasi warga yang masih terjebak dalam rumah mereka.

KOMPAS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya pembentukan Siklon Tropis Nuri di sekitar Laut China Selatan sebelah barat Filipina.

Pelaksana Tugas Bidang Meteorologi BMKG Drs Herizal Msi mengatakan siklon Nuri terpantau pada pukul 19.00 WIB, Jumat (12/6/2020) dengan intensitasnya cenderung menguat hingga 24 jam ke depan.

Selain cenderung menguat, siklon Nuri itu juga bergerak ke arah barat laut semakin menjauhi wilayah Indonesia.

Menurut Herizal, adanya siklon tropis Nuri ini juga akan berpengaruh terhadap cuaca ekstrem, bisa berupa hujan yang berpotensi terjadi bahkan dengan intensitas tinggi atau durasi yang lama.

Sehingga, berisiko memicu bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor bahkan banjir bandang.

Shutterstock Ilustrasi cuaca ekstrem

Seperti yang terjadi pada tanggal 11 Juni 2020 di Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

"Beberapa hari terakhir, kejadian hujan sedang-lebat terjadi di wilayah Indonesia. Bahkan di beberapa wilayah telah memicu bencana banjir," kata Herizal.