KOMPAS.com - Jumlah pasien terinfeksi corona di dunia, hingga Selasa (9/6/2020) pukul 15.49 WIB adalah 7.215.514 kasus.
Dari 7,19 juta orang yang positif terinfeksi Covid-19, 409.073 pasien meninggal dunia dan 3.552.209 dinyatakan sembuh.
Terdapat 213 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan Covid-19.
Selain itu, pandemi juga menyebar di dua transportasi angkut Internasional, yakni Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang dan Kapal pesiar MS Zaandam Holland America.
Baca juga: 3 Faktor Pemicu Pandemi Corona dan Penyakit Zoonosis, hingga Penanganannya
Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan virus corona yang menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bertambah hingga saat ini.
Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Selasa (9/6/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat 1.043 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 33.076 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama tercatat pada 2 Maret 2020.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa sore.
"Kita dapatkan konfirmasi Covid-19 yang positif sebanyak 1.043, tentunya sebaran ini tidak merata di seluruh Indonesia," ujar Yurianto.
Data yang sama juga memperlihatkan bahwa ada penambahan 510 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh oleh petugas medis setelah menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Dengan demikian, hingga saat ini total ada 11.414 pasien yang dinyatakan sembuh dari penyakit Covid-19.
Namun, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Ada penambahan 40 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 8 - 9 Juni 2020. Sehingga, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia ada 1.923 orang.
Indonesia menempati urutan ke-32 dengan jumlah pasien Covid-19 terbanyak di dunia. Sementara di Asia, Indonesia menempati urutan ke-11, selisih ribuan angka di bawah Uni Emirat Arab dan Singapura.
Baca juga: Virus Corona, Adakah Pemilik Hak Virus dan Produknya?