Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Prank Sembako Isi Sampah YouTuber Ferdian Paleka, Ini Tanggapan Psikolog

Kompas.com - 04/05/2020, 18:29 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - YouTuber Ferdian Paleka menjadi viral di media sosial karena aksi pranknya terhadap waria atau transpuan.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTube-nya, Ferdian Paleka dan dua temannya melakukan prank kepada waria di Bandung, Jawa Barat.

Dia membuat prank bermodus membagikan sembako kepada waria.

Bukannya sembako, Ferdian Paleka dan temannya justru memasukkan sampah dan batu ke dalam kardus mie instan.

Ironisnya, Ferdian pun tidak menunjukkan rasa bersalah atau meminta maaf.

Baca juga: Viral Video Asteroid Tabrak Gunung Merapi, Ini Penjelasan Lapan

Setelah mengunggah video tersebut ke YouTube, melalui akun Instagram-nya, @ferdianpalekaa, dia sempat mengunggah story prank sebelum akunnya menghilang.

"Saya pribadi meminta maaf atas kelakuan saya dan itu... tapi bohong ya," kata Ferdian Paleka sambil tertawa.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. Ditunggu prank nya lagi yaaaaa

A post shared by OFFICIAL LAMBE TURAH ENTRNT (@lambe_turah) on May 3, 2020 at 2:30pm PDT

Kata psikolog

Berkaitan dengan video viral tersebut, psikolog dari Personal Growth Ni Made Diah Ayu Anggreni, M.Psi. angkat bicara.

Dari video yang dilihatnya, Diah melihat bahwa Ferdian tidak merasa bersalah.

"Dapat dikatakan bahwa F tidak merasa bahwa tindakannya adalah salah. Karena jika dilihat di videonya, dia berpikir bahwa waria harusnya tidak bekerja di bulan puasa. Terlebih sekarang sedang masa PSBB. Jadi harusnya mereka di rumah saja. Sehingga dengan memberi sembako yang isinya sampah, menurutnya adalah suatu pembelajaran atau peringatan bagi waria tersebut," kata Diah kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (4/5/2020).

Apa yang dilakukan Ferdian, menurut Diah, juga didukung dengan tren anak muda zaman sekarang yang ingin popularitas instan dengan cara apapun.

"Namun tidak seharusnya ia melakukan tindakan yang tidak benar seperti ini. Setiap orang punya hak untuk diperlakukan selayaknya manusia," kata Diah.

"Kalau memang salah ditindak mengikuti hukum negara yang berlaku. Bukan main hakin sendiri seperti tindakan ini (video prank)," tegasnya.

Baca juga: Viral Bintang Turaya Pertanda Corona Akan Berakhir, Ini Penjelasan Ahli

Pentingnya hati nurani

Diah mengingatkan, semua manusia dibekali dengan hati nurani untuk merasa dan berempati dan menalar untuk membuat penilaian dari sudut pandang perspektif pikir yang luas, tidak hanya dari satu sisi tapi dari berbagai sisi.

"(Hati nurani) digunakan untuk memikirkan aksi dan konsekuensi. Dan untuk bertindak dengan mempertimbangkan peri kemanusiaan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com