Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2020, 19:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Ruam atau muncul lesi ungu di sekitar kaki mungkin merupakan gejala baru terinfeksi virus corona SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.

Namun, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk mengetahui apakah ruam di kaki memang disebabkan Covid-19.

Esther Freeman, dokter kulit di Massachusetts General Hospital di Boston mengatakan bahwa beberapa pasien Covid-19 memiliki ruam kemerahan yang dapat berubah menjadi keunguan dari waktu ke waktu di sekitar telapak kaki pasien. Beberapa orang juga mengaku merasakan sensasi terbakar di sekitar ruam pada kakinya.

"Peradangan itu cenderung hilang dalam waktu dua sampai tiga minggu tanpa pengobatan," kata Freeman kepada The Washington Post.

Baca juga: Gejala Baru Virus Corona, Muncul Lesi Keunguan di Sekitar Jari Kaki

Freeman juga mengakatan, kebanyakan orang yang memiliki lesi ungu di kakinya tidak menunjukkan gejala Covid-19. Kalaupun ada, gejala yang mereka rasakan ringan.

Selain itu, ruam aneh ini cenderung dialami anak-anak, remaja hingga orang dewasa berusia 20-30 tahunan.

"Sebagian besar pasien dengan lesi ungu berusia muda, sehat," ungkapnya.

Banyak pasien Covid-19 mengaku memiliki lesi keunguan di sekitar jari kaki sebelum gejala virus corona pada umumnya muncul.General Council of Official Colleges of Podiatrists in Spain/IFL Science Banyak pasien Covid-19 mengaku memiliki lesi keunguan di sekitar jari kaki sebelum gejala virus corona pada umumnya muncul.

"Namun saya tak ingin orang-orang berpikir bahwa saat mereka memiliki ruam atau bintik-bintik ungu di jari kaki, artinya mereka akan berakhir dengan ventilator di ICU. Bukan itu yang kami lihat dalam data," ujar Freeman.

Penyelidikan ahli

Karena masih banyak yang harus dipelajari terkait masalah kulit pada pasien Covid-19, Freeman dan rekannya dari gugus tugas Akademi Dermatologi Amerika membuat registrasi dermatologi Covid-19 online.

Dengan registrasi tersebut, petugas medis dapat melaporkan masalah kulit yang tampaknya berhubungan dengan Covid-19, termasuk ruam jari kaki.

Dalam laporan di Journal of American Academy of Dermatology, para peneliti berharap database yang terkumpul dapat membantu dokter memahami hubungan antara virus corona baru dengan kulit. Selain itu juga menentukan apakah masalah kulit dapat digunakan mendeteksi penyakit Covid-19 lebih dini.

Menurut laporan USA Today, Senin (27/4/2020), sejauh ini kira-kira lebih dari 300 data masuk termasuk ruam di jari kaki.

Freeman mencatat, ruam jari kaki termasuk luka atau benjolan kulit yang dikenal sebagai pernio atau chilblains, biasanya terjadi ketika kaki seseorang terkena suhu yang sangat dingin.

Namun, karena ruam ini terjadi pada musim semi dan pada pasien Covid-19, suhu dingin tidak mungkin menjadi penyebabnya.

"Kemungkinan peradangan pada jari kaki yang menyebabkan ruam," kata Freeman kepada USA Today.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com