Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Hewan: Kenapa Banyak Kaki Kucing "Berkaus Kaki" Putih?

Kompas.com - 08/03/2020, 18:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda melihat kucing, kemungkinan besar warna telapak kaki mereka putih. Kebanyakan orang menyebutnya sebagai kaus kaki kucing, karena mirip kaus kaki yang hanya menyelimuti telapak kaki.

Uniknya, kaus kaki putih kebanyakan dijumpai pada kucing rumahan. Sementara hanya sedikit kucing liar yang berkaus kaki putih.

Alasan di balik kaus kaki kucing yang berwarna putih konon dimulai sejak 10.000 tahun lalu, yakni saat manusia dan kucing berelasi.

Menurut Leslie Lyons, profesor emerita dan kepala Feline Genetics Laboratory di University of Missouri College of Veterinary Medicine, domestikasi atau merawat kucing di rumah inilah yang menyebabkan kucing memiliki kaus kaki dengan warna khas.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa dan Bagaimana Kanguru Melompat?

"Ketika manusia mulai bertani dan mulai tinggal di suatu tempat, lumbung gandum yang menarik bagi tikus mulai ditinggalkan. Ini adalah pengaturn yang saling menguntungkan, hewan pengerat seperti tikus jadi lebih sedikit yang ditangani dan kucing mendapatkan makanan dengan mudah," kata Lyons.

Dilansir Live Science, nenek moyang spesies kucing liar dan tidak terdomestikasi adalah Felis silvestris, yang hidup di Afrika dan Eurasia.

Satu populasi dari mereka hidup di Gunung Etna, gunung berapi aktif di Sisilia.

Anak kucing merupakan mangsa dari para predator dewasa.

Namun, kucing yang lahir dengan mantel dan kaus kaki tertentu dapat berkamuflase dengan lingkungan yang pada akhirnya membantu mereka bertahan hidup dan terus bereproduksi.

"Mutasi genetik terjadi setiap saat," kata Lyons.

Tak ada banyak bukti yang menunjukkan kenapa manusia memilih kucing tertentu untuk dipelihara.

Namun, Lyons mengatakan, berbagai mantel yang terlihat pada kucing domestik modern menunjukkan bahwa nenek moyang manusia yang agraris menyukai kucing dengan tanda tertentu agar bisa berkamuflase.

Sifat perilaku hewan tampaknya tidak terkait dengan warna bulu.

Namun karena alasan yang tidak sepenuhnya dipahami para ilmuwan, bintik putih cenderung muncul saat hewan mulai dipelihara dan dibiakkan. Ini berlaku untuk kuda, babi, tikus, sapi, dan kucing.

Warna dan tanda pada bulu yang khas muncul saat embrio kucing berkembang. Sel-sel yang memberi warna pada bulu kucing pertama kali muncul sebagai sel krista neural.

Kemudian, sel-sel itu perlahan bermigrasi ke bawah dan di sekitar tubuh.

Jika gelombang sel itu bergerak cukup jauh untuk bertemu satu sama lain di sisi depan kucing, embrio akan terlahir sebagai anak kucing berwarna solid, seperti kucing hitam atau oranye.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa dan Bagaimana Kanguru Melompat?

Kucing mengembangkan kaki, wajah, dada dan perut putih ketika sel-sel ini tidak cukup berhasil.

Jadi, lain kali Anda melihat kucing mengenakan kaus kaki putih, Anda akan tahu bahwa fitur khas ini adalah hasil dari mutasi genetik, domestikasi, dan biologi perkembangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com