Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Corona, Ini 6 Penyakit Mematikan yang Menular dari Hewan ke Manusia

Kompas.com - 07/03/2020, 12:03 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Pada saat ini, dunia sedang menghadapi wabah Covid-19. Penyakit ini disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang diduga bersumber dari kelelawar dan berpindah spesies hingga sampai ke manusia.

Hingga saat ini, para ahli masih belum menemukan hewan perantara yang menularkan virus ini ke manusia. Dugaannya, hewan perantara ini adalah ular atau trenggiling.

Namun, tahukah Anda bahwa Covid-19 bukanlah satu-satunya penyakit yang menular dari hewan ke manusia? Ada banyak penyakit yang bisa ditularkan oleh hewan ke manusia. Ini disebut zoonosis.

Berikut adalah enam penyakit mematikan yang ditularkan oleh hewan ke manusia:

Baca juga: Para Ahli Berpacu Temukan Hewan yang Jadi Sumber Penyebar Virus Corona

1. Pandemik influenza

Pada 1918, dunia dilanda oleh pandemi influenza yang menginfeksi sepertiga populasi dunia dalam hitungan bulan dan membunuh 50 juta orang. Virus flu H1N1 yang menjadi wabah ini berasal dari unggas.

Lantas, pandemi flu lantas kembali terjadi pada 2009. Virus H1N1 jenis baru yang disebut (H1N1)pdm09 ini diduga bersumber dari babi. Dalam waktu setahun, virus ini menginfeksi 60,8 juta orang di Amerika Serikat dan menyebabkan 151,700-575,400 kematian secara global.

2. Pes bubo

Bagi orang Indonesia, istilah pes bubo mungkin terdengar asing. Namun, tentunya banyak orang pernah mendengar pandemi Maut Hitam atau Wabah (Black Death) yang membunuh 75 juta orang dari Eropa hingga Mesir dan Asia pada abad ke-14.

Pandemi mengerikan ini disebabkan oleh pes bubo, sebuah penyakit bakteri Yersinia pestis yang ditularkan oleh tikus atau kucing ke manusia lewat gigitan pinjal. Pes bubo menjadi sangat mematikan ketika ditularkan antar manusia.

Baca juga: 5 Darurat Kesehatan Global yang Diumumkan WHO Sebelum Virus Corona

3. Demam berdarah

Di antara penyakit mematikan yang bisa ditularkan oleh nyamuk ke manusia, masyarakat Indonesia paling akrab dengan demam berdarah. Pertama kali menjadi epidemi di Indonesia pada 1968, penyakit ini telah jadi langganan tiap tahun di negeri kita.

WHO menyebut demam berdarah sebagai masalah kesehatan utama di wilayah tropis dan subtropis. Diperkirakan, hampir 390 juta kasus infeksi DBD terjadi secara global setiap tahunnya.

4. Rabies

Mungkin ini penyakit yang muncul di benak kepala ketika mendengar kata zoonosis. Rabies berpindah ke manusia lewat gigitan hewan yang terinfeksi, bisa hewan peliharaan atau hewan liar. Penyakit ini membunuh sekitar 55.000 orang di seluruh dunai setiap tahun, khususnya di Asia dan Afrika.

5. HIV/AIDS

Jangan kaget melihat penyakit ini di daftar penyakit zoonosis. Bila ditelusuri, virus HIV yang menyebabkan AIDS berasal dari simpanse di Afrika Tengah. Ketika masih di simpanse, virus ini disebut simian immunodeficiency virus atau SIV.

SIV lantas berpindah lewat darah ketika simpanse yang terinfeksi diburu oleh manusia untuk dimakan. Ketika pindah ke manusia, virus ini lantas bermutasi jadi HIV. Beberapa studi menemukan bahwa perpindahan virus ini dari simpanse ke manusia mungkin telah terjadi sejak tahun 1800-an.

Baca juga: Virus Corona sampai Ebola, Kenapa Virus dari Kelelawar Sangat Mematikan?

6. Ebola

Ebola merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Virus ini diperkirakan membunuh 50 persen orang yang terinfeksi, meskipun angka ini bisa berubah-ubah antara 25-90 persen tergantung situasinya.

Ebola sebetulnya merupakan penyakit yang paling mengancam gorila dan simpanse di Afrika Tengah. Namun, penyakit ini juga bisa menular ke manusia lewat kelelawar, landak dan primata non-manusia yang terinfeksi.

Secara total, ada empat strain virus ebola yang bisa menginfeksi manusia lewat kontak darah atau cairan tubuh dari hewan yang terinfeksi. Virus lantas bisa menular antar manusia lewat kontak langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com