Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Corona, Benarkah Sabun Efektif Lindungi Diri dari Penyakit?

Kompas.com - 06/03/2020, 17:32 WIB
Imamatul Silfia,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Maraknya isu corona membuat masyarakat gencar mengampanyekan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir untuk mengurangi resiko penyebaran virus. Lalu, seberapa efektif sabun dalam menangkal penyebaran penyakit?

Kuman, bakteri, serta virus tersebar di mana-mana dan mudah menempel pada kulit manusia.

Maka dari itu, manusia harus rajin membersihkan diri agar terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan dari kuman, bakteri, serta virus. Salah satunya yaitu dengan menggunakan sabun.

Melansir Live Science, Jumat (6/3/2020), para ahli menegaskan sabun bukan bertujuan untuk membunuh kuman, melainkan menghilangkannya dari kulit manusia.

Baca juga: Viral Tutorial Membuat Masker dari Tisu Basah, Apa Kata Pakar?

Kuman menempel pada minyak dan lemak di kulit manusia. Air saja tidak cukup untuk menghilangkannya, karena molekul air dan minyak tidak akan bisa bersatu.

Oleh karena itu, dibutuhkan medium yang dapat menyatukan keduanya, yaitu sabun.

Sabun dapat mengikat molekul air dan minyak secara bersamaan karena molekul sabun bersifat surfaktan, artinya sabun memiliki sifat hidrofilik (menyukai air) dan hidrofobik (menyukai minyak).

Jadi, ketika manusia membasuh tangannya setelah menggunakan sabun, kuman akan pergi bersama dengan sabun dan air yang mengalir.

Baca juga: Tak Usah Panik, Begini Aturan Cuci Tangan agar Tidak Tertular Corona

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganjurkan perbanyak busa saat mencuci tangan dengan sabun karena gesekannya dapat membantu mengangkat kotoran dan minyak dari kulit.

Durasi mencuci tangan yang efektif sebenarnya tergantung seberapa kotor tangan manusia, namun kebanyakan otoritas kesehatan menganjurkan untuk mencuci tangan selama 20 detik.

Selain itu, jangan lupa untuk perhatikan kebersihan kuku karena kuman sangat menyukai area tersebut. Setelah selesai mencuci tangan sangat dianjurkan untuk mengeringkan tangan, baik dengan tisu sekali pakai atau alat pengering.

Belum ada kesepakatan mengenai cara terefektif untuk mengeringkan tangan. Namun, menurut CDC, kuman lebih mudah berkembang pada tangan yang basah.

Sabun biasa lebih efektif hilangkan kuman

Lalu, bagaimana standar yang baik untuk memilih sabun?

Kebanyakan orang akan menggunakan sabun antibakteri karena menganggap cara kerja sabun tersebut lebih efektif daripada sabun biasa.

Sabun antibakteri mengandung bahan-bahan seperti triclosan atau triclocarban, yaitu molekul hidrofobik yang dapat menembus membran sel bakteri dan membunuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com