Kembali ke artikel
2
dari 2
Layar Penuh
Larva nyamuk Aedes Aegypti yang diduga sebagai bakal vektor virus Zika, difoto di laboratorium International Training and Medical Research Center (CIDEIM) di Cali, Kolombia, 25 Januari 2016.
(AFP / LUIS ROBAYO)
Baca berita tanpa iklan.
Gabung Kompas.com+