JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahunnya, terutama pada musim mudik Lebaran, jumlah pemudik yang keluar dari Jakarta menuju ke arah Semarang, Jawa Tengah meningkat.
Jumlah pemudik yang keluar dari daearah Jakarta dan sekitarnya bahkan mencapai jutaan orterutama pada puncak arus mudik dan arus balik, sering membuat kemacetan.
Karena itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap agar Kementerian PUPR bisa mempertimbangkan penambahan lajur di jalan tol menuju Semarang.
“Jalan tol yang menuju ke Semarang (dari Jakarta-red) kalau bisa tiga jalur. Kalau tiga lajur kita mungkin tidur nyenyak,” ungkap Menteri Budi dalam Rapat Kerja Evaluasi Pelaksanaan Infrastruktur dan Transportasi Mudik Lebaran 2023 bersama dengan Komisi V DPR RI, Rabu (24/5/2023).
Baca juga: Jalan Perbatasan Indonesia-Timor Leste Mulus, Warga Pun Bersyukur
Menurutnya jika Jalan Tol dari Jakarta ke Semarang memiliki tiga jalur maka rekayasa lalu lintas one way yang kerap diberlakukan bisa ditiadakan.
“Jadi mungkin tidak ada one way lagi. Tapi tetap ada contraflow sehingga yang dari arah timur bisa tetap melalui GT Kalikangkung ke Jakarta dan tidak lewat jalan nasional,” jelas Menteri Budi.
Ia menjelaskan sepanjang pelaksanaan Mudik Lebaran 2023, terjadi penurunan jumlah pemudik yang melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor.
Ini merupakan kabar baik karena penurunan tersebut berbanding lurus dengan penurunan angka kecelakaan di jalan raya.
Menhub menambahkan semua masalah selama Mudik Lebaran 2023 seperti kemacetan di jalan tol dan penuhnya mudik di angkutan laut bisa teratasi dengan baik.
Baca juga: Nilai Investasi Rp 25 Triliun, Tol Puncak Bakal Tersambung ke Bocimi
Namun masalah kemacetan pada jalan tol ke Puncak masih harus dicari solusinya bersama dengan Pemerintah Daerah setempat.
“Masalah kemacetan jalan tol ke Puncak belum bisa diatasi. Kami masih mencari bagaimana pemecahan masalahnya bersama dengan pemda setempat,” tandas Menhub.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya