Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Klaim Jalan Nasional Tak Berbayar Era SBY Lebih Panjang Dibanding Jokowi, Cek Faktanya di Sini

Kompas.com - 21/05/2023, 19:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comAnies Baswedan, Bakal calon presiden Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) mengeklaim, pembangunan jalan nasional non-tol era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih panjang dibandingkan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu diutarakannya saat pidato dalam acara hari ulang tahun (HUT) ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023) lalu.

"Saya bandingkan dengan pemerintahan yang lalu, di zaman pak SBY jalan tak berbayar yang dibangun sepanjang 144.000 kilometer atau 7,5 kali lipat," ujarnya dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Baca juga: Kata Anies, Pembangunan Jalan Nasional Era Jokowi Kalah dengan SBY, Benarkah Demikian?

Mengerucut mengenai jalan nasional yang menjadi wewenang Pemerintah Pusat, selama Jokowi memimpini disebut hanya hanya sekitar 500 kilometer jalan nasional yang terbangun.

"(sedangkan) Di era 10 tahun sebelumnya (Pemerintahan SBY) 11.800 kilometer, 20 kali lipat," tandas Anies.

Lantas, benarkah klaim yang disebutkan Anies?

Untuk mengujinya, Kompas.com mencoba menyajikan datanya dengan merujuk beberapa sumber.

Terutama dokumen Kementerian PUPR yang diunduh dari situs Open Data Kementerian PUPR, dan laman Badan Pusat Statistik (BPS).

Sebagai landasan, era Pemerintahan SBY dimulai pada 20 Oktober 2004 sampai dengan 20 Oktober 2014. Sementara era Jokowi mulai 20 Oktober 2014 hingga 2024 mendatang.

Merujuk Buku Induk Statistik Pekerjaan Umum Tahun 2008, total panjang jalan nasional non-tol pada tahun 2004 ialah 34.629 km.

Kemudian total panjang jalan menjadi 38.570 km hingga Desember 2014. Sebagaimana dikutip dari Buku Informasi Statistik Infrastruktur Pekerjaan Umum Tahun 2015.

Baca juga: Perbaikan Jalan Daerah Telan Anggaran Rp 32,79 Triliun

Data tersebut juga diperkuat pernyataan yang pernah disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, bahwa panjang jalan nasional bertumbuh dari 34.000 km menjadi 38.000 km selama kurun waktu 2004-2014.

"Dulu panjang jalan nasional 34.000 km, saat ini 38.000 km, tambahan itu dari pembangunan jalan baru, ada juga dari jalan yang biasa berubah menjadi jalan nasional," ujarnya saat berdiskusi dengan wartawan di Media Center Kementerian PU (24/03/2014), dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Selanjutnya, total panjang jalan nasional non-tol sampai dengan akhir tahun 2021 menjadi 46.965 km. Sebagaimana tertera dalam Buku Informasi Statistik Infrastruktur PUPR Tahun 2022.

Berdasarkan data dari ketiga tahun di atas, dapat disimpulkan panjang jalan nasional selama era Pemerintahan SBY bertambah sekitar 3.941 km, dari 34.629 km menjadi 38.570 km.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com