Hingga Maret 2023, Indonesia Punya Jalan Tol Sepanjang 2.623 Kilometer

JAKARTA, KOMPAS.com - Per Maret 2023, total jalan tol yang beroperasi di Indonesia membentang 2.623,51 kilometer.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan hal ini saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Selasa (28/3/2023).

"Tercatat hingga Maret 2023, di bulan ini, terdapat 70 ruas jalan tol operasi yang dikelola oleh 49 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), panjang total jalan tol adalah 2.623,51 kilometer," jelas Danang.

Baca juga: Selama Long Weekend, Tol Trans-Sumatera Dilintasi 95.000 Kendaraan

Menurut Danang, panjang jalan tol yang beroperasi ini tumbuh signifikan dibandingkan pada akhir tahun 2019.

Hingga akhir tahun 2024, ditargetkan akan tersambung 3.196 kilometer jalan tol. Dengan demikian, sejak tahun 2020-Maret 2023 telah beroperasi tambahannya sepanjang 535,46 kilometer.

"Dan ditargetkan di akhir tahun 2024 akan bertambah lagi sepanjang 1.108 kilometer (target operasi)," sambungnya.

Danang menjelaskan, dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode Oktober 2014-Maret 2023, telah dibangun sepanjang 1.848,1 kilometer jalan tol atau rata-rata 264,1 kilometer per tahun.

Kata Danang, dari total 2,623,51 kilometer jalan tol yang beroperasi di Indonesia saat ini. 

Diketahui, Pulau Jawa memimpin pengoperasian jalan tol terpanjang hingga saat ini yaitu membentang hingga 1.716, 15 kilometer.

Kemudian, disusul Sumatera sepanjang 738,46 kilometer, Kalimantan sepanjang 97,27 kilometer, Sulawesi 61,46 kilometer, serta Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) 10,07 kilometer.

Sedangkan Sumatera memimpin ruas tol dengan capaian konstruksi terpanjang yaitu 437,94 kilometer, Jawa 250,69 kilometer, dan Bali dan NTB 42,1 kilometer, Kalimantan 27,4 kilometer, serta Sulawesi 3,2 kilometer. Sehingga, totalnya membentang 720,04 kilometer.