Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Perbanyak Toilet Wanita ketimbang Pria, Kenapa?

Kompas.com - 23/03/2023, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dinilai perlu mengantisipasi peningkatan arus mudik Lebaran tahun ini dengan menambah fasilitas di tempat istirahat pelayanan (TIP) atau rest area, seperti toilet.

Khususnya, jumlah toilet untuk perempuan harus lebih banyak dari jumlah toilet untuk laki-laki.

Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menuturkan, perlu dibangun juga rest area tambahan di beberapa tempat yang cukup menyediakan toilet.

Baca juga: Pengelolaan Rest Area, Kunci Kelancaran Mudik Lebaran 2023

Di samping itu, perlu penambahan tempat-tempat istirahat di luar tol yang masih berdekatan dengan pintu tol.

"Dengan demikian, tidak terjadi pemanfaatan bahu jalan tol untuk beristirahat yang memicu kemacetan," tegas Djoko kepada Kompas.com, Rabu (23/3/2023).

Menurutnya, bahu jalan tol harus bersih dari lalu lintas (lalin) kendaraan yang tidak diizinkan karena untuk aktivitas darurat.

Untuk di jalan alternatif, jalan provinsi di Jawa Tengah (Jateng) sudah tersedia rest area di luar tol.

Namanya, rest area Kopeng yang terletak di ruas Jalan Boyolali-Selo-Magelang, dekat pertigaan Salatiga.

Jika pemudik keluar pintu Tol Salatiga akan menuju Magelang lewat jalan provinsi ini dapat beristirahat menikmati suasana alam pegunungan.

Adapun rest area Kopeng dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dengan melibatkan masyarakat setempat untuk mengisi sejumlah gerai yang disediakan.

"Sekarang sedang dalam tahap penyelesaian pekerjaan dan diharapkan sebelum masa mudik Lebaran 2023 sudah bisa digunakan," katanya.

Menurut Djoko, rest area seperti ini bisa sebagai contoh pengembangan ekonomi kerakyatan dan dapat dibangun di jalan provinsi yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com