Mudahkan Sivitas Akademika Beli Rumah, PND Buka "Booth" di USU

MEDAN, KOMPAS.com - Kesepakatan antara PT Propernas Nusa Dua (PND) dengan Universitas Sumatera Utara (USU) untuk menyediakan komplek perumahan khusus dosen dan pegawai telah dilakukan sebulan lalu.

Hal ini dilanjutkan dengan soft launcing klaster Hevea di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang dihadiri Rektor USU Muryanto Amin.

Tim marketing PND membuka booth Kota Mandiri Bekala di Gedung Rektorat USU Minggu (19/3/2023), dan akan ditutup pada Selasa (21/3/2023).

Marketing PND Elvira Sinambela mengatakan, keberadaan mereka untuk memudahkan sivitas akademika mendapat informasi fasilitas dan keunggulan klaster tipe 54/112.

Baca juga: Propernas Nusa Dua Lansir Rumah Dosen USU di Kota Mandiri Bekala

"Luas tanahnya 8 x 12 meter dengan luas bangunan 54 meter persegi. Ada tiga kamar tidur, kamar mandi dan SHM. Harganya mulai Rp 360 juta, exclude PPN," kata Elvira, Minggu (19/3/2023).

Direktur PT PND Riqki Aswaransyah Pratama menambahkan, Kota Mandiri Bekala di Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, bersinggungan langsung dengan pengembangan kawasan Medan Selatan yang bebas banjir.

Perumahan ini juga dekat dengan stasiun kereta api, kampus USU, pasar induk sayur dan buah terbesar di Sumut Lau Cih dan lokasi wisata.

"Nilai investasi tinggi. Kami terus mengembangkan potensi, tidak hanya residensial, juga komersial dan pusat bisnis. Mengoptimalkan area untuk menjadi kota dan wilayah penyangga ekonomi baru,” kata Rizqi.

Kota Mandiri Bekala dikembangkan untuk menyajikan pengalaman tinggal yang nyaman dengan ruang terbuka hijau yang luas.

Sistem klaster dan one gate mengintegrasikan seluruh akses dan fasilitas pendukung kebutuhan para penghuni.

“Kami perkuat konsep dan rejuvenasi total seiring perubahan life style setelah hidup bersama pandemi beberapa tahun terakhir. Tipe baru dan fasilitas baru akan terus dihadirkan. Bukan hanya untuk kenyamanan, value produk juga akan terus naik,” ucap Riqki.

Penjualan Kota Mandiri Bekala mencapai 104 unit pada 2022. Penilaian ini berdasarkan Realisasi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), tingkat keterhunian konsumen yang sudah akad dan kedisiplinan konsumen membayar angsuran.