Bandara Soekarno-Hatta Masuk 50 Besar Bandara Terbaik di Dunia 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Soekarno-Hatta meraih catatan positif pada penghargaan Skytrax World Airport Awards 2023.

Hasil Skytrax World Airport Awards 2023 berlandaskan survei yang dilakukan pada Agustus 2022 hingga Februari 2023 di lebih dari 550 bandara terhadap traveler yang berasal dari lebih 100 negara.

Survei ini mengevaluasi pengalaman traveler terhadap layanan bandara di berbagai area mencakup check-in, kedatangan, transit, komersial, keamanan dan imigrasi, hingga gate keberangkatan.

Adapun Bandara Soekarno-Hatta menempati peringkat ke-43 dalam daftar 100 bandara terbaik di dunia (World’s Top 100 Airports 2023).

Peringkat bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II itu naik 8 tingkat dari posisi tahun 2022.

Baca juga: Paling Terkoneksi, Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 6 Megahub LCC Dunia 2022

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, kenaikan peringkat Bandara Soekarno-Hatta di dalam daftar World’s Top 100 Airports 2023 merupakan hasil dari konsolidasi dan kolaborasi setiap stakeholder bandara.

Kenaikan peringkat pada jajaran 100 bandara terbaik dunia ini diraih di tengah periode pemulihan lalu lintas penerbangan yang tengah tertekan pandemi Covid-19.

"Hasil ini sekaligus merefleksikan keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta dalam mengelola peningkatan penerbangan, memenuhi permintaan yang tumbuh, dengan tetap memperhatikan kenyamanan traveler," jelasnya dalam rilis pers diterima Kompas.com, Jumat (17/03/2023).

Tak hanya itu, Bandara Soekarno-Hatta juga menempati peringkat ke-5 dalam daftar bandara terbaik dunia untuk kategori 40-50 juta penumpang (Best Airports 2023: 40 to 50 Million Passengers).

Baca juga: Jumlahnya Bakal Dikepras, Ini Daftar Lengkap Bandara Internasional di Tanah Air

Director of Operation AP II Muhamad Wasid menyampaikan, Bandara Soekarno-Hatta menjalankan program penyeimbangan kapasitas terminal guna menjaga kenyamanan traveler di tengah peningkatan lalu lintas penerbangan.

Pemulihan lalu lintas penerbangan berjalan sejak 2022, diikuti dengan meningkatnya pergerakan pesawat dan penumpang.

Kemudian Bandara Soekarno-Hatta melakukan rebalancing capacity di mana sejumlah maskapai berpindah operasional dari terminal satu ke terminal lainnya.

"Ini untuk memastikan kapasitas masing-masing terminal terjaga dan standar pelayanan dapat sesuai standar," pungkasnya Muhamad Wasid.