Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Buka Peluang Kerja Sama Transportasi dengan Singapura

Kompas.com - 16/03/2023, 15:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka peluang kerja sama di bidang transportasi dengan Pemerintah Singapura.

Hal ini ditandai lewat pertemuan antara Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dengan Menteri Transportasi Singapura Iswaran di Singapura pada Rabu (15/3/2023).

Pertemuan tersebut juga dilakukan untuk membahas penguatan kerja sama kedua negara, khususnya di sektor transportasi.

Sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan, antara lain tindak lanjut kerja sama ruang udara atau FIR dan kerja sama pengembangan SDM di bidang kemaritiman melalui berbagai program pelatihan.

Sementara itu, peluang kolaborasi Indonesia dan Singapura terbuka dalam hal peningkatan konektivitas udara dari Singapura ke Indonesia ke beberapa destinasi wisata tanah air.

Ini sejalan dengan kesepakatan perjanjian hubungan udara antara kedua negara dan juga kesepakatan perjanjian ASEAN Open Sky serta kolaborasi kegiatan port state control (PSC) dan flag state inspection (FSI) untuk memperkuat keselamatan dan keamanan transportasi laut.

"Semoga pertemuan ini akan semakin memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang saling menguntungkan," ujar Budi Karya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenhub, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Ternyata, Tinggal di Apartemen Hemat Ongkos Transportasi Rp 77.000 Per Bulan

Di sisi lain, Kemenhub saat ini juga tengah menyiapkan momentum mudik Lebaran 2023 yang tersisa satu bulan lagi.

Badan Kebijakan Transportasi (BKT) melakukan survei potensi pergerakan masyarakat selama mudik Lebaran 2023.

Hasilnya, diprediksi sebanyak 123,8 juta orang akan meramaikan momentum besar keagamaan tersebut pada tahun 2023.

Jumlah ini meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran tahun 2022 lalu sebanyak 85,5 juta orang.

Beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat pada masa mudik tahun ini, antara lain peniadaan PPKM, memasuki masa pra-endemi atau mendekati normal pasca-pandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik.

Lalu tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2022 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com