Tingkat Hunian Apartemen Sewa di Jakarta Mulai Naik, Ini Pemicunya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar apartemen sewa di Jakarta menunjukkan pemulihan pasca diterpa pandemi Covid-19.

Tanda-tanda pemulihan itu berupa naiknya tingkat hunian pada semester kedua tahun 2022.

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat menyampaikan, jumlah pasokan apartemen sewa di Jakarta hingga akhir tahun 2022 mencapai 9.395 unit.

Dari jumlah itu, tingkat hunian apartemen sewa di Jakarta mencapai 60,99 persen, atau relatif menguat 2,19 persen dari semester sebelumnya.

"(tingkat hunian) Juga menguat hampir mencapai 3 persen atau 2,7 persen jika kita bandingkan dari tahun sebelumnya," ujarnya dalam konferensi pers virtual bertajuk Jakarta Property Highlight H2-2022, pada Kamis (23/02/2023).

Baca juga: Alasan Pemerintah Pilih Bangun Apartemen sebagai Tempat Tinggal ASN di IKN

Kenaikan itu sejalan dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan kebijakan work from office (WFO) yang diterapkan oleh Pemerintah.

"Kami melihat bahwa pembukaan border ini memberikan dampak positif, di mana ekspatriat dan korporat kembali mengisi ruang-ruang sewa apartemen di Jakarta," jelasnya.

Khusus mengenai para ekspatriat yang mengisi apartemen sewa di Jakarta, menurut dia masih didominasi dari sejumlah negara di Asia.

"Secara umum ekspatriat yang masuk ke ruang-ruang apartemen sewa berasal dari Asia seperti Jepang, Korea, dan India," bebernya.

Di sisi lain, Syarifah Syaukat menambahkan, total pasukan apartemen sewa di Jakarta akan bertambah pada tahun 2023, yaitu sekitar 1.288 unit.

"Sebanyak 1.876 unit baru akan masuk pasar hingga tahun 2028," pungkasnya.