Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termasuk Bandung, Ini Tujuh Kota dengan Kenaikan Harga Rumah Lambat

Kompas.com - 20/02/2023, 07:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan harga rumah di beberapa kota menunjukkan perlambatan, atau bisa dibilang kenaikannya tidak signifikan secara tahunan (yoy).

Hal itu berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) Triwulan IV-2022, yang dilakukan terhadap sampel pengembang proyek perumahan (developer) di 18 kota.

Meliputi Jabodebek dan Banten, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Manado, Makasar, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Bandar Lampung, Palembang, Padang, Medan, Batam, Balikpapan, Pekanbaru, serta Samarinda.

Untuk diketahui, Balikpapan menjadi kota yang menunjukkan kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) tertinggi secara tahunan, yakni 2,50% (yoy), atau meningkat 1,18% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya.

Selain itu, akselerasi kenaikan indeks harga tertinggi juga terjadi di Kota Batam dan Palembang.

Baca juga: Harga Rumah Subsidi Akan Lebih Mahal, Aturannya Disebut Terbit Februari Ini

Batam menunjukkan perubahan 1,97% (yoy), atau tumbuh 1,02% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya.

Sementara di Palembang mengalami kenaikan 1,89% (yoy), atau meningkat 0,32% dibandingkan triwulan sebelumnya.

Apabila Balikpapan, Batam, dan Palembang merupakan kota dengan harga rumah naik paling tinggi, tentu terdapat pula kota yang mengalami pertumbuhan IHPR lambat.

Jumlah kota yang dimaksud ada tujuh, meliputi Medan, Padang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Banjarmasin, dan Manado.

Untuk Medan, Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini menunjukkan perubahan harga rumah sebesar 2,83% (yoy), atau menurun -0,19% (yoy) dari triwulan sebelumnya.

Kemudian Padang mengalami perubahan sebesar 1,07% (yoy), atau menurun -0,35% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya.

Baca juga: Mudahkan Pegawai 15 UIN Punya Rumah Layak, BP Tapera Gandeng BSI

Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yakni Bandung juga menunjukkan perubahan harga rumah sebesar 1,76% (yoy), atau menurun -0,13% (yoy) daripada triwulan sebelumnya.

Lalu Yogyakarta mengalami perubahan sebesar 4,20% (yoy), atau menurun -0,31% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya.

Selanjutnya Semarang menunjukkan perubahan harga rumah sebesar 0,63% (yoy), atau menurun -0,08% (yoy) dari triwulan sebelumnya.

Berikutnya Banjarmasin pun mengalami perubahan sebesar 0,94% (yoy), atau menurun -0,06% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya.

Kota terakhir, Manado menunjukkan perubahan harga rumah sebesar 4,20% (yoy), atau menurun -1,28% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com