Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2023, 19:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mengungkapkan peluncuran aplikasi Cantas untuk sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh tanpa setop atau Multi Lane Free Flow (MLFF) menunggu persetujuan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Hal itu diutarakan Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sekretariat BPJT Kementerian PUPR Ali Rachmadi dalam diskusi publik virtual bertajuk Peluang dan Tantangan Implementasi Sistem Bayar Tol Tanpa Henti, pada Selasa (07/02/2023).

"Kalau memang aplikasi Cantas ini mau di-launching, kami menunggu persetujuan Pak Menteri (PUPR) terlebih dahulu," ujarnya.

Dia menjelaskan, sejauh ini sudah membuat beberapa simulator sistem MLFF yang terkoneksi dengan aplikasi Cantas.

"Kami sudah taruh di beberapa tempat khususnya di PUPR. Kalau persentasenya (progres aplikasi Cantas) saya belum bisa menjawab, tapi sudah bisa dicoba pada simulator kami," terangnya.

Baca juga: Simak Cara Kerja Cantas, Bayar Tol Tanpa Setop dan Sentuh

Simulator yang dimaksud tidak hanya sudah terintegrasi dengan aplikasi Cantas, bahkan penampakannya sudah 4 dimensi untuk beberapa ruas tol di Jabodetabek.

"Dari situ bisa dilihat, ketika mulai melakukan start journey (memulai perjalanan), maka akan melewati beberapa ruas dan ter-deduction berapa lokasi yang dilewati," tandasnya.

Sehingga untuk sementara ini progres yang bisa disampaikan mengenai aplikasi Cantras masih terbatas pada hal tersebut.

"Sementara masih di situ, karena aplikasi ini nantinya akan terhubung dengan source of fund yang masih harus diintegrasikan ke perbankan dan sebagainya. Nanti ke depannya akan kami develop lebih lanjut," katanya.

Hal itu termasuk pula rencana mengintegrasikan Cantas dengan aplikasi lain seperti halnya Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau sistem tilang elektronik berbasis ponsel.

"Harapannya begitu (bisa terintegrasi). Tapi kami matangkan dulu Cantas-nya sampai tuntas, ini bisa berjalan dengan baik, maka baru kita coba integrasikan ke aplikasi-aplikasi lain (ETLE dan sebagainya)," pungkas Ali Rachmadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com