Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KCIC Tandatangani MoU dengan 20 Perusahaan

Kompas.com - 02/02/2023, 16:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com -Jelang persiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 20 perusahaan.

MoU tersebut dilakukan untuk berbagai aspek layanan KCJB mulai dari penjualan tiket, sistem pembayaran, pengembangan kawasan dan aksesibilitas, integrasi moda transportasi, serta penerapan energi terbarukan.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyebutkan kerja sama dilakukan sebagai bagian dari upaya persiapan operasional KCJB.

Dengan kerjasama ini, diharapkan nantinya ada peningkatan pelayanan KCJB kepada calon penumpang, meningkatkan revenue stream serta memberikan dampak pada masyarakat di sekitar trase KCJB.

Baca juga: Capai 80 Persen, Pembangunan Stasiun Terbesar Kereta Cepat Jakarta-Bandung

“Pada prinsipnya kehadiran KCJB harus dapat memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang dan memberi dampak positif di masyarakat. Untuk itulah kerjasama ini terjalin,” jelas Dwiyana dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi bersama dengan masing-masing pimpinan perusahaan di Kantor KCIC pada Rabu (1/2/2023).

Adapun 20 perusahaan yang menandatangani nota kesepahaman adalah perusahaan BUMN, afiliasi BUMN, BUMD hingga perusahaan swasta yaitu Bank Mandiri, Telkom, BRI, BNI, BJB, Nusatrip, Tiket.com, Traveloka, Voltras Travel, Pointer, Jaklingko, GoTo, Grab, Finnet, Xendit, Doku, OVO, PT Lanais, Indonesia Battery Corporation, dan Pertamina Power Indonesia.

 

“Kami bersyukur dukungan dari berbagai pihak untuk KCJB ini sangat tinggi. Kami akan berupaya memaksimalkan semua dukungan itu agar KCJB selalu dapat membawa dampak yang positif bagi semua pihak dari waktu ke waktu,” terang Dwiyana.

Ia menyebutkan, KCJB adalah bisnis yang strategis dan memiliki potensi pengembangan yang baik. Karena itu, KCIC terbuka pada berbagai pihak untuk membangun kemitraan dari berbagai potensi yang ada.

Bahkan dalam waktu dekat, KCIC juga akan membuka peluang kerja sama untuk naming right pada stasiun- stasiun yang akan dilintasi oleh Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Kami berkomitmen memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara. Karena itu potensi-potensi pengembangan yang ada terus kami gali dan kami bangun. Kami terbuka untuk melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak, baik BUMN maupun perusahaan swasta yang ingin bersama-sama mengoptimalkan kehadiran KCJB," tandas Dwiyana.

Baca juga: Progres Proyek KCJB Sisa 16 Persen, Tiga Menteri Kawal Penyelesaiannya

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Bidang Jasa dan Logistik, Desty Arlaini menyampaikan pemerintah mendukung rencana percepatan proyek KCJB dan pertumbuhan ekonomi yang mungkin ditimbulkan karena proyek ini.

“Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui proyek infrastruktur. Salah satunya adalah proyek kereta cepat Jakarta–Bandung ini,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com