Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telah Diresmikan Jokowi, Ini Perubahan Baru Pasar Sukawati Bali

Kompas.com - 02/02/2023, 10:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Pasar Seni Sukawati yang terletak di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, pada Rabu (01/02/2023).

Mengingat pasar yang telah berdiri sejak tahun 1985 tersebut sempat mengalami kerusakan dan saat ini telah selesai dilakukan pembangunan.

"Ini adalah pasar rakyat, kita dulu ingat yang lama seperti apa dan sekarang kita lihat yang baru seperti apa," ujar Jokowi dalam keterangan resmi dikutip dari laman Sekretariat Presiden.

Kepala Negara mengatakan bahwa pasar rakyat tersebut telah mengalami perubahan yang sangat drastis. Salah satunya dengan penataan produk-produk yang lebih rapi dan tertata.

Baca juga: Targetnya Rampung Mei 2023, Ini Progres Pasar Induk Kota Batu

Sehingga dia pun berharap Pasar Seni Sukawati akan semakin dikenal dan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali akan kian meningkat.

Apalagi setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut oleh pemerintah beberapa waktu yang lalu.

"Kita juga tahu setelah PPKM dicabut, PPKM telah dicabut di akhir Desember tahun lalu, kita harapkan turis-turis akan makin banyak ke Pulau Dewata, Pulau Bali, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," tuturnya.

Sebagai informasi, Pasar Seni Sukawati terdiri dari tiga bagian bangunan yaitu blok A, B, dan C. Blok A memiliki 779 los pedagang, Blok B memiliki 31 kios, dan Blok C memiliki 525 los dan 64 kios.

Pembangunan pasar tersebut telah dilakukan sejak tahun 2020 hingga tahun 2022 dengan anggaran sebesar Rp 161 miliar.

Baca juga: Beres Dibangun, Pasar Aksara Siap Jadi Pusat Distribusi Bahan Pokok di Kota Medan

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, pembangunan Pasar Seni Sukawati tidak hanya membangun pasar, tapi juga fasilitas parkir basement dan jumlah kios yang lebih banyak dari sebelumnya.

"Jadi kami tidak hanya membangun bangunan untuk pasar, tapi juga membangun fasilitas parkir di basement untuk mengatasi kemacetan," katanya.

Selain itu, jumlah kios pasar yang dibangun lebih banyak agar dapat menampung pedagang yang lebih banyak lagi.

"Sehingga pasar sudah lebih nyaman untuk turis domestik dan mancanegara," pungkas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com