Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menutup 2022, Proyek Stasiun MRT Thamrin-Monas Tembus 49,4 Persen

Kompas.com - 03/01/2023, 16:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek MRT Fase 2A CP 201 Stasiun Thamrin dan Monas capai 49,4 persen per 25 Desember 2022.

Dilansir dari laman resmi MRT Jakarta, Selasa (3/1/2022), saat ini pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan roof slab di gardu induk (RSS).

Kemudian pekerjaan penggalian ventilation tower sisi utara, pekerjaan pemasangan over track exhaust duct, pekerjaan kolom di stasiun, dan pekerjaan persiapan entrance satu di Jalan Museum.

Sementara di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan penggalian roof slab di sisi selatan stasiun, pekerjaan pembangunan D-Wall di sisi selatan dan utara stasiun, serta pekerjaan jet grouting di sisi selatan dan utara stasiun.

Per 25 Desember 2022 pula, mesin bor terowongan 1 (TBM-1) telah berhasil membangun terowongan northbound dari Stasiun Thamrin menuju Stasiun Bundaran HI sepanjang 220 meter dari total 562 meter.

Sedangkan mesin bor terowongan 2 (TBM-2) telah menyelesaikan pembangunan dua terowongan antara Stasiun Thamrin dan Bundaran HI.

TBM-2 sedang dalam persiapan pemindahan ke shaft utara Stasiun Monas untu membangun terowongan menuju Stasiun Harmoni.

Baca juga: Komitmen Kembangkan Perkeretaapian, MRT Jakarta Resmi Gandeng INKA

Beralih ke CP 202 Stasiun Harmoni-Mangga Besar-Sawah Besar, setelah resmi dimulai pada 18 Juli lalu, per 25 Desember 2022 telah mencapai 8,437 persen.

Cakupan pekerjaan meliputi rekayasa lalu lintas, ekskavasi relokasi utilitas, penanaman kembali pohon terdampak, pekerjaan pondasi dan struktur halte Transjakarta sementara, penanganan rel trem, dan pekerjaan bored pile dan primary beam untuk kanal decking.

Di sisi lain, pasca-penandatanganan paket kontrak CP 203 Stasiun Glodok dan Kota pada 20 April 2021, pekerjaannya pun sudah mulai dilakukan dan berjalan sesuai jadwal.

Per 25 Desember 2022, perkembangannya sudah mencapai 23,4 persen dengan pekerjaan di Stasiun Glodok meliputi melanjutkan pekerjaan galian station box dan road decking.

Di Stasiun Kota, meliputi pekerjaan pembangunan D-Wall dan pekerjaan fabrikasi rebar cage untuk D-Wall. Selain itu, mesin bor terowongan sedang dalam proses fabrikasi.

Adapun pengadaan CP 205 sistem perkeretaapian dan rel, 206 ratangga, dan CP 207 sistem pembayaran masih berjalan sesuai jadwal.

Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada Maret 2025, dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada Agustus 2027.

Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan.

Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp 25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com