Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Jalan Tol JORR Elevated Ulujami-Cikunir Dinilai Tak Efektif Urai Kemacetan Jakarta

Kompas.com - 09/12/2022, 11:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah berencana akan tetap melanjutkan Proyek Pembangunan Jalan Tol JORR Elevated Ulujami-Cikunir.

Setelah dokumen prakualifikasi perusahaan/konsorsium dinyatakan lolos, rencananya proyek akan memasuki tahap pelelangan pengusahaan jalan tol.

Pembangunan jalan tol ini diyakini mampu mengurangi kemacetan di jalan arteri sepanjang Ulujami hingga Cikunir.

Meskipun demikian, pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio menilai bahwa pembangunan Jalan Tol JORR Elevated menghubungkan Ulujami-Pondok Indah-TMII-Jati Asih (Cikunir) tersebut tidak akan efektif mengurai kemacetan di Jakarta.

Baca juga: Jasa Marga Dominasi Penghargaan Jalan Tol Terbaik di Indonesia

Jalan tol ini bukan jalan bebas macet tapi jalan bebas hambatan. Itu merupakan dua hal berbeda. Kalau untuk mengurai kemacetan dibangun jalan tol itu omong kosong,” ungkap Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/12/2022).

Dikatakan, mungkin ketika baru dioperasikan, lalu lintas di jalan tol akan lancar. Namun setelah itu, akan semakin macet. Terlebih bila bangunan di sekitar jalan tol sudah berubah peruntukannya. Misalnya untuk perumahan atau gedung komersial.

“Pembangunan jalan tol yang akan menutup sebagian besar wilayah Jakarta ini tak ada guna mengatasi macet sebab pengguna kendaraan pribadi masih sangat banyak,” jelas Agus.

“Makanya yang terpenting adalah integrasi kendaraan umum, pengoperasian LRT, biaya parkir yang dinaikan serta sepeda motor jangan lagi dibiarkan lewat jalan protokol. Hal-hal tersebut harus segera dibereskan,” lanjutnya.

Agus menambahkan, daripada pemerintah menghabiskan banyak uang untuk membangun jalan tol sebaiknya dialihkan untuk melakukan integrasi kendaraan umum.

Sebelumnya diberitakan, Proyek Jalan Tol JORR Elevated Ulujami-Cikunir, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) dipastikan terus berlanjut, usai pengumuman evaluasi dokumen pra-kualifikasi perusahaan/konsorsium pada 30 Juli 2021 lalu.

Rencananya, penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) akan digelar pada Kuartal I-2022 atau paling lambat awal Kuartal II-2022.

Direktur META Omar Danni Hasan mengatakan saat ini progresnya masih dalam tahap penawaran dan selanjutnya akan memasuki tahap pelelangan pengusahaan jalan tol.

Baca juga: Proyek Tol JORR Elevated Ulujami-Cikunir Lanjut, Tahap Persiapan Butuh Rp 3,8 Triliun

“Setelah itu akan dilakukan tender untuk kontraktor pelaksana," jelas Danni saat media briefing, Kamis (27/10/2022).

Tol JORR Elevated Ulujami-Cikunir ini merupakan bagian dari jaringan jalan tol di Jabodetabek yang akan dibangun di atas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) eksisting.

Proyek tol ini diprakarsai oleh META melalui anak usahanya PT Marga Metro Nusantara, PT Acset Indonusa Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Ketiganya membentuk konsorsium dengan nama Jakarta Metro Expressway.

Untuk diketahui, Izin prinsip pengembangan tol layang ini telah diterbitkan oleh Kementerian PUPR sejak 11 Desember 2018. Sementara izin prakarsanya dikeluarkan pada 21 Januari 2020.

Dalam rancangan kerjanya, Tol JORR Elevated didesain sepanjang 22 kilometer dengan estimasi nilai investasi Rp 21,5 triliun.

Jalan tol dengan struktur layang ini akan dibangun dengan waktu konstruksi sekitar 36 bulan hingga 48 bulan, atau sekitar empat tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com