Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampaui Pra-pandemi, Nilai Pasar Konstruksi Nasional 2023 Diprediksi Rp 332 Triliun

Kompas.com - 02/12/2022, 19:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai pasar konstruksi nasional pada tahun 2023 diprediksi bakal mengalami kenaikan. Meski pertumbuhannya tidak begitu besar.

Mengingat, industri konstruksi tengah menghadapi hambatan ekonomi signifikan pada tahun depan sebagai proyeksi pertumbuhan ekonomi yang menurun di seluruh dunia.

Inflasi lebih tinggi, kenaikan suku bunga, hingga pertumbuhan ekonomi melambat diperkirakan menghambat aktivitas konstruksi serta menahan pendapatan riil dan daya beli.

Hal tersebut merujuk publikasi BCI Central berjudul Indonesia Construction Market Outlook (IMCO) 2023.

Nilai konstruksi nasional (gedung dan sipil) pada tahun 2023 diharapkan memiliki kinerja yang lebih baik daripada tahun 2022.

Yaitu dengan total nilai konstruksi sebesar Rp 332,95 triliun atau meningkat 5,77 persen dari tahun 2022 sebesar Rp 314,77 triliun.

Baca juga: Triwulan III-2022, Industri Konstruksi Tumbuh 4,72 Persen

Kenaikan nilai tersebut melanjutkan tren tahun 2022 yang telah melampaui nilai konstruksi tahun 2019 atau sebelum pandemi, yakni sebesar Rp 278,58 triliun.

Berdasarkan nilai konstruksi nasional secara triwulanan dari tahun 2019 sampai tahun 2023 menunjukkan tren meningkat dengan adanya fluktuasi pada setiap triwulannya.

Sementara untuk proyeksi nilai konstruksi nasional tahun 2023 secara triwulanan, pada triwulan 1-2023 sebesar Rp 90,806 triliun.

Kemudian, triwulan 2-2023 Rp 71,022 triliun, triwulan 3-2023 Rp 71,597 triliun, serta triwulan 4-2023 Rp 99,531 triliun.

Baca juga: Simak, Daftar Daerah dengan Ongkos Konstruksi Termahal di Indonesia

Adapun nilai konstruksi untuk proyek gedung diperkirakan meningkat pada tahun 2023 sebesar Rp 175,28 triliun atau naik 9,99 persen dibandingkan tahun 2022.

Sementara untuk nilai konstruksi sipil diperkirakan sedikit meningkat sebesar 1,44 persen pada tahun 2023 dan mencapai Rp 157,66 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com