Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Sungai Ciliwung Capai 16 Kilometer, Ini Progres Terbarunya

Kompas.com - 02/12/2022, 16:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung sudah mencapai 16 kilometer dari 33 kilometer rencana panjang tanggul yang akan dibangun.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Bambang Heri dalam acara Bersih dan Sehat Sungai Ciliwung pada Jumat (2/11/2022).

"Kemudian yang sekarang sedang berlangsung di seberang, yaitu 500-an meter," ucap Heri menjawab Kompas.com.

Adapun lokasi normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 500 meter yang dimaksud oleh Heri berada di Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA Adenan Rasyid menjelaskan dua hal yang dilakukan dalam proses normalisasi.

Yaitu dengan memperdalam sungai dan memperlebar sungai dengan tujuan utama untuk meningkatkan kapasitas tampung sungai.

Normalisasi Sungai Ciliwung ini terus dilakukan sebagai upaya Pemerintah untuk memitigasi bencana banjir yang kerap jadi langganan Ibu Kota Jakarta.

Langkah ini turut dibarengi dengan sejumlah pembangunan infrastruktur, sebut saja Bendungan Kering (Dry Dam) Ciawi dan Sukamahi yang diklaim bisa mengatasi banjir Jakarta.

Baca juga: Normalisasi Kali Ciliwung Terkendala Akses Jalan Masuk Alat Berat

"Penanganan banjir secara teknikal memang penting, seperti pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi di wilayah hulu Sungai Ciliwung, tetapi yang tidak kalah penting juga di wilayah hilirnya bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai," kata Adenan dalam kesempatan yang sama.

Ditjen SDA Kementerian PUPR melaksanakan bersih-bersih Sungai Ciliwung untuk mendorong kesadaran masyarakat dan meningkatkan fungsi ruang publik.

Susur Sungai Ciliwung dilaksanakan sepanjang 3,5 kilometer selama 30 menit dengan titik keberangkatan dari Jembatan Ciliwung Kalibata dan pemberhentian di Cawang.

Susur sungai diikuti oleh sejumlah anggota TNI, komunitas, hingga awak media menggunakan total enam perahu karet dan beberapa kano dari Persatuan Olahraga Duyung Seluruh Indonesia (Podsi).

Selain untuk membuat Sungai Ciliwung bebas dari sampah, kegiatan ini berpotensi membuat Sungai Ciliwung ke depannya menjadi tempat wisata.

Misalnya apabila Sungai Ciliwung sudah menjadi lebih bersih, akan bisa digunakan untuk wisata kano yang tidak hanya digunakan oleh atlet melainkan juga masyarakat.

"Kalau sungainya kotor kan orang segan untuk masuk sungai," tutup Adenan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com