Tol Sayung-Demak Bakal Dibuka Fungsional, Bagaimana Progres Semarang-Sayung?

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Sayung-Demak telah dilakukan uji coba pembukaan sejak Jumat (11/11/2022) pukul 15.00 WIB.

Lebih jauh, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memerintahkan pembukaan fungsional seksi tersebut pada 18 November mendatang.

Basuki beralasan, pembukaan fungsional bisa dilakukan karena kondisi jalan sudah bagus dan tersisa beberapa penyelesaian pekerjaan.

"Meliputi gerbang tol, guard rail dan timbunan. Saya minta agar segera selesai," tegas Basuki dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (13/11/2022).

Basuki berpendapat, pembukaan fungsional ruas tol tersebut sangat penting untuk membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Pantai Utara (Pantura).

Selain itu, kini juga sedang dilakukan penggantian dan/atau duplikasi Jembatan Callendar Hamilton (CH) Wonokerto.

Baca juga: Tol Semarang-Demak Dibangun di Atas Laut, Basuki Minta Tantangan Konstruksi Diperhatikan

"Konstruksi sudah bagus, bisa dimaksimalkan untuk kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk. Supaya jangan terlalu macet jalan nasional Pantura (Pantai Utara Jawa) sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tambahnya.

Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,95 kilometer yang dibangun dalam dua seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).

Lantas, bagaimana progres Seksi 1 yang menghubungkan Semarang/Kaligawe-Sayung?

Untuk seksi 1 telah dilaksanakan kontrak dengan paket pekerjaan peninggian Jembatan Kaligawe, elevated freeway, dan pile slab untuk 1A.

Lalu, pekerjaan tanggul laut dan jalan utama, On/Off Ramp, Jembatan Kali Babon dan Sayung, serta rest area dan gerbang toll (GT)untuk 1B, pembangunan Kolam Retensi Terboyo kurang lebih 189 hektar dan Sriwulan seluas 28 hektar, juga Rumah Pompa Terboyo dan Sriwulan untuk 1C.

Pada seksi 1, saat ini sedang dilakukan trial embankment (tanggul percobaan) sepanjang 400 meter dengan progres 48,89  persen  dan diharapkan selesai pada Januari 2023 hingga 2 lapis timbunan.

Nantinya, dapat dijadikan acuan untuk pekerjaan tanggul laut pada paket kontraktual 1B pada Januari 2023 bertepatan dengan dimulainya pekerjaan timbunan.