Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piramida Terbaru di Mesir Ini Dibuat dari Plastik Bekas

Kompas.com - 11/11/2022, 16:00 WIB
Monica Noviola,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mesir membuat piramida baru yang memiliki perbedaan dari piramida lain. Kali ini bukan piramida terbesar seperti Khufu, melainkan terbuat dari sampah plastik.

Piramida ini dibangun oleh Zero-Waste Australia, sebuah perusahaan startup Zero Co dan anggur Hidden Sea.

Piramida ini dirancang dengan struktur setinggi 9,75 meter yang menandai dimulainya pembersihan 100YR Zero Co, dan menjadi sebuah inisiatif pembersihan skala besar dalam satu abad ke depan.

"Di Hidden Sea, kami berkomitmen untuk menciptakan gerakan sadar lingkungan dengan cara sederhana untuk membuat perbedaan di planet ini," kata pendiri Hidden Sea, Justin Moran dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Architectural Digest.

Baca juga: Pesona Arsitektur Tradisional untuk Rumah Masa Kini

Justin menjelaskan, Ia berpartner dengan Zero Co yang berpikiran sama. Mereka memulai pembersihan 100 YR.

Piramida ini terbuat dari 20 ton plastik bekas, termasuk 1 juta botol air plastik yang dikumpulkan dari Sungai Nil, dan membentuk bangunan tiga lantai.

Inovasi piramida ini mengikuti petunjuk konstruksi pendahulunya dan dibuat secara bertingkat, dan plastik-plastik yang dikumpulkan ditumpuk satu sama lain. Butuh lima hari untuk membangun piramida plastik ini.

Zero Co dan Hidden Sea menyusun proyek ini dengan tujuan untuk menarik perhatian dunia dan meminta para pemimpin bisnis bersatu melawan penggunaan plastik.

Selama pembersihan 100 Tahun, Zero Co berharap dapat mengumpulkan satu juta dolar AS selama setahun ke depan untuk mendanai pembersihan secara global.

Dengan menempatkan masalah plastik dalam agenda lingkungan, mereka perlu melibatkan semua orang.

Selain mengharapkan donasi dari rekan-rekan industri dan pemimpin bisnis, Smith berencana untuk tidur di piramida selama tiga malam mulai tanggal 2 November, dan mengundang masyarakat berpartisipasi dalam mengumpulkan bundel sampah selama beberapa waktu ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com