Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Diminta Berhati-hati Investasi Properti, Mengapa?

Kompas.com - 27/10/2022, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban mewanti-wanti seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam berinvestasi properti.

Pasalnya, dana yang didapatkan BUMN berasal dari negara, contohnya melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

Untuk itu, dia meminta seluruh BUMN menggunakan dana PMN tersebut dengan hati-hati.

"Jadi, saya minta BUMN-BUMN kita manakala Anda masuk properti pastikan bahwa investasi Anda tersebut bermanfaat," tegas Rionald dalam LMAN Investor Gathering 2022, Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Orang terkaya nomor satu di Indonesia tersebut sangat menghindari seluruh BUMN meminta PMN kepadanya.

Baca juga: Terima PMN Rp 3 Triliun, Waskita Geber Tol Kapal Betung dan Bocimi

"Itu salah satu pesan saya kepada Bapak/Ibu sekalian," ujarnya.

Saat ini, ada beberapa BUMN, khususnya Karya, yang mendapatkan PMN dari Pemerintah, seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero).

Waskita mendapatkan PMN sebesar Rp 3 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini.

Nilai PMN tersebut ditetapkan Menteri Keuangan (Menkeu) berdasarkan hasil pelaksanaan penerbitan saham baru yang disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 34 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Waskita Karya Tbk yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seluruh dana yang diperoleh dari PMN sebesar Rp 3 triliun akan digunakan untuk penyelesaian dua ruas tol eksisting perseroan yakni, Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung) Rp 2 triliun dan Tol Ciawi-Sukabumi dengan dana hampir Rp 1 triliun.

Sementara Hutama Karya mendapatkan PMN senilai Rp 31,35 triliun untuk membangun Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) pada tahun ini.

Untuk tahun depan, perseroan rencananya mendapatkan suntikan dana PMN sebesar Rp 28,84 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com