JAKARTA, KOMPAS.com - Pasokan kumulatif pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta hingga Oktober 2022 mencapai 3,48 juta meter persegi atau 348 hektar.
Sementara pada kuartal IV-2022, diprediksi akan ada sekitar 50.000 meter persegi atau 5 hektar pasokan baru.
Hal ini diketahui melalui riset yang dilakukan oleh PT. Leads Property Services Indonesia pada kuartal III-2022.
Di sisi lain, para pengusahan ritel terlihat memberanikan diri untuk berekspansi seiring dengan membaiknya okupansi mal.
Tercatat sekitar 9.870 meter persegi pasokan baru selama kuartal-III 2022 yang didominasi oleh food and beverage (F&B).
Baca juga: Mulai Padat Pengunjung, Segini Harga Sewa Terkini Mal di Jakarta
Banyak nama-nama baru restoran, kafe, hingga konsep grab and go F&B yang memasuki pasar Jakarta.
Kategori-kategori lain seperti fesyen, olahraga dan furnitur juga mulai melanjutkan ekspansi mereka, setelah sebelumya menunda seluruh rencana akibat pandemi.
Sedangkan permintaan kumulatif tercatat hingga kuartal-III 2022 adalah sebesar 3,11 juta meter persegi atau 311 hektar.
Sayangnya, beberapa nama pemain ritel baru lebih bersifat menggantikan permintaan pemain lama yang tumbang semasa pandemi.
Hal tersebut yang menyebabkan tingkat hunian mal belum bisa menunjukkan kenaikan yang signifikan, meski sudah membaik.
Baca juga: Siapa Raja Mal Terbesar di Indonesia?
Sebagai informasi, okupansi mal di Jakarta pada kuartal III-2022 tercatat sebesar 89,56 persen, naik sebesar 0,28 basis poin dari kuartal sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.