Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Tempat Hiburan Penting Ada di Sebuah Kawasan

Kompas.com - 24/10/2022, 11:30 WIB
Thefanny,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah kawasan hunian umumnya lebih fokus pada faktor-faktor yang akan meningkatkan kualitas hunian, seperti suasana sepi dan jauh dari hiruk-pikuk kota, sejuk dan hijau, maupun akses masuk-keluar yang mudah.

Namun, sebenarnya seberapa penting area dan/atau tempat hiburan serta bisnis untuk daerah tersebut?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, lebih baik membangun sebuah daerah yang dapat memenuhi faktor work, live, and play atau bekerja, hidup, dan berekreasi.

Dibarengi dengan kenyamanan transportasi, daerah tersebut akan memiliki potensi untuk berkembang dan maju lebih cepat.

Baca juga: Ridwan Kamil Dukung Ambisi Jababeka Bangun Silicon Valley di Indonesia

“Si kota itu jangan hanya dormitory town seperti zaman dulu, bikin pengembangan tapi majority hanya rumah, nggak dipikirin central business district (CBD) di mana, komersialnya di mana,” ujar Ridwan dalam acara Synergy Ngopi, Ngobrol Properti: Koridor Timur Jakarta Masa Depan Silicon Valley Indonesia di Fablab President University, Cikarang pada Jumat (21/10/2022).

Konsep ini perlu diimplementasikan agar penduduk daerah tersebut tidak perlu lagi mengunjungi daerah lain untuk beraktivitas dan berekreasi di tempat lain sehingga perputaran ekonomi juga dapat bertumbuh.

Kang Emil mengambil contoh dari daerah Kelapa Gading di Jakarta. Menurutnya, penduduk Kelapa Gading jarang mengunjungi daerah Sudirman-Thamrin karena sudah dapat menemukan seluruh kebutuhannya di daerahnya sendiri, mulai dari tinggal, bekerja, hingga rekreasi seperti tempat nongkrong dan mal.

Sementara daerah Jabodetabek-Punjur, pusat ekonomi dan industri lebih mudah ditemukan di Jakarta dan Tangerang, hunian di Depok dan Bekasi, sedangkan Bogor dan Puncak lebih diincar sebagai tempat rekreasi.

Sayangnya, karena aktivitas sehari-hari lebih banyak dilakukan di Jakarta dan Tangerang, perputaran ekonomi di kedua daerah ini pun menjadi lebih kuat dibandingkan daerah sekitarnya. Ambil saja contoh berbelanja untuk makan siang, mengisi bahan bakar, atau berekreasi di mal.

Jika daerah-daerah yang sedang berkembang dapat membuat penduduknya merasa nyaman dengan menghadirkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan tanpa perlu melakukan perjalanan ke daerah lain, ekonominya juga pasti akan meningkat.

Untuk mencapai konsep ini, Emil menyarankan untuk membangun daerah dengan teori Pentahelix yang berisikan lima unsur, yaitu akademik, bisnis, komunitas, media, dan pemerintahan.

Jika kelima unsur ini terpenuhi, perkembangan sebuah daerah ke depannya akan semakin mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com