Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitigasi Banjir Bandang Jangka Panjang, Jembatan Biluk Poh Bali Bakal Diduplikasi

Kompas.com - 20/10/2022, 09:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menduplikasi Jembatan Biluk Poh sebagai langkah mitigasi jangka panjang akibat banjir bandang yang melanda Provinsi Bali, Minggu (16/10/2022).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR Apri Artoto menjelaskan, duplikasi infrastruktur konektivitas itu akan dibuat lebih tinggi di sebelah yang eksisting.

"Kalau jembatan barunya sudah jadi, nanti jembatan lamanya kita bongkar saja," terang Apri kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2022).

Sebelumnya, jalur utama Gilimanuk-Denpasar, Bali, lumpuh total akibat banjir bandang, Minggu (16/10/2022) malam.

Akibatnya, material banjir bandang memenuhi jalan raya dan Jembatan Biluk Poh di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.

Baca juga: Jumat Ini, Jalur Gilimanuk-Denpasar Bakal Kembali Dibuka Dua Arah

Material banjir bandang berupa kayu tersebut berserakan di jalan raya dan menutup akses jalan tersebut. Sehingga, tidak bisa dilewati.

Sejauh ini, BBPJN Jawa Timur-Bali masih melakukan buku-tutup akses jalur tersebut bergantian dalam satu arah.

Apri menegaskan, penanganan jalur utama Gilimanuk-Denpasar akibat banjir bandang selesai dilakukan sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berlangsung.

Dia menuturkan, penanganan yang dilakukan adalah mengisi kembali oprit Jembatan Biluk Poh yang tergerus air dan ditargetkan selesai Rabu (19/10/2022) ini.

Jika nantinya terjadi banjir di kemudian hari, maka oprit infrastruktur konektivitas tersebut tak lagi tergerus.

"Nah, itu dalam waktu 1-2 minggu ini selesai semua. Sehingga, sebelum G20 udah selesai itu," tambah Apri.

Sejauh ini, kata Apri, pihaknya udah mengerahkan sejumlah alat berat untuk membersihkan material sampah yang berserakan di jalan raya.

Dia berharap agar pembersihan sampah tinggal menyisakan sedikit pekerjaan. Sehingga, dalam 1-2 hari ke depan semuanya sudah beres agar aliran air kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com