Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Garap Bisnis Pembangkit Energi Terbarukan Bersama 2 Raksasa Jepang

Kompas.com - 18/10/2022, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjalin kesepakatan kerja sama pengembangan bisnis pembangkit energi terbarukan dengan dua perusahaan konstruksi dan energi terbesar di Jepang, Kajima Corporation dan J Power.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, studi banding yang dilakukan delegasi perseroan ini berkesempatan untuk meninjau beberapa lokasi proyek Kajima di Jepang yang relevan dan sedang berlangsung.

"Selain meninjau proyek, Waskita bersama Kajima juga bersepakat melakukan sharing knowledge dan riset bersama yang dimulai dengan kunjungan ke Kajima Technical Research Institute di Tokyo," terang Destiawan dikutip dari siaran pers, Selasa (18/10/2022).

Kajima juga membuka kesempatan untuk berkolaborasi dalam pengembangan ilmu keteknikan di Indonesia.

Baca juga: Hingga Juni 2022, Waskita Karya Raup Pendapatan Usaha Rp 6,09 Triliun

Selain itu, Waskita Karya dengan Kajima dan J Power juga bersepakat untuk mengembangkan bisnis pembangkit energi terbarukan di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, delegasi Waskita Karya juga melakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi di Wisma Duta KBRI Tokyo.

Heri memberikan dukungan penuh penguatan kerja sama Waskita Karya dengan kontraktor Jepang, khususnya sinergi bisnis dan riset di dunia konstruksi.

"Pentingnya dilakukan kerja sama dengan kontraktor Jepang yaitu Kajima dan TOA oleh Waskita. Hal ini dilakukan untuk mendukung kompetensi engineer (insinyur) kita dalam peningkatan mutu pekerjaan yang merujuk pada standar pelaksanaan di Jepang," sambung Heri.

Dia menjelaskan, potensi turunan dari energi terbarukan cukup banyak dan dibutuhkan di Jepang seperti amonia, hidrogen cair, serta smelther untuk nikel.

Jadi, diharapkan Waskita Karya terus mendorong dan menggali peluang kerja sama dengan perusahaan di Jepang yang tidak terbatas hanya di bidang teknis konstruksi, namun termasuk pembiayaan infrastruktur.

"Beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Ibukota Negara (IKN) diperlukan sinergi dengan kontraktor Jepang dan Indonesia. Untuk itu, kerja sama ini sangat diharapkan berjalan dengan baik, khususnya pada pekerjaaan di IKN," tuntas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com