Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 7 Oktober 2022, Program Bedah Rumah Serap 998.808 Tenaga Kerja

Kompas.com - 11/10/2022, 10:01 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melaksanakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan BSPS diiringi program Padat Karya Tunai (PKT) yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pekerja.

Dilansir unggahan Twitter resmi Kementerian PUPR @KemenPU, Selasa (11/10/2022), program PKT BSPS telah menyerap 998.808 tenaga kerja hingga 7 Oktober 2022.

Selain itu, sebanyak 499.404 unit rumah di seluruh wilayah Indonesia telah tertangani melalui BSPS pada periode 2020-2022.

Sejatinya, pelaksanaan BSPS bertujuan untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) sekaligus mendukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022.

Baca juga: 5.915 KK di Sulteng Dapat Bantuan Bedah Rumah Rp 20 Juta

Program BSPS ditujukan untuk menangani RTLH bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sementara program PKT bertujuan agar masyarakat sekitar proyek bisa mendapat tambahan penghasilan di tengah ketidakpastian perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Kedua program tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kesehatan masyarakat pada masa pandemi.

Untuk diketaui, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan sebelumnya menargetkan dapat menyerap 379.797 tenaga kerja dalam program PKT tahun 2022.

Dari jumlah tersebut, rinciannya terdapat 372.344 tukang dan 7.453 tenaga pendamping masyarakat yang terserap.

Baca juga: Dana Rp 235,3 Miliar Dialokasikan untuk Program Bedah Rumah di Sulsel

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan PKT BSPS.

"Kami siap melibatkan masyarakat dalam Program Sejuta Rumah (PSR) melalui PKT dalam kegiatan penyaluran BSPS," kata Iwan.

Oleh karena itu, pihaknya juga ingin mendorong semangat gotong-royong antar-warga dalam pembangunan rumah melalui BSPS ini.

Menurut dia, dana BSPS ini hanyalah stimulan bagi masyarakat dan diharapkan pemerintah daerah (Pemda), serta stakeholder perumahan lainnya juga bisa ikut meningkatkan kualitas rumah.

Ini bisa melalui dana corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial yang dimiliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com