Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oktober 2022, Ditjen SDA Bakal Bentuk Unit Pelaksana Bendungan

Kompas.com - 29/09/2022, 16:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membentuk Unit Pelaksana Bendungan (UPB) pada bulan Oktober 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) SDA Jarot Widyoko dalam konferensi pers Kesiapan Infrastruktur Menghadapi Musim Hujan dan Antisipasi Bencana Hidrologi pada Kamis (29/9/2022).

Adapun pembentukan UPB untuk seluruh bendungan yang ada di Indonesia merupakan tugas langsung dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Nanti Insya Allah awal Oktober atau pertengahan paling lambat, Bapak Menteri sendiri mau mengukuhkan semacam Satuan Tugas (Satgas) atau Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di bendungan seluruh Indonesia," katanya.

Pembentukan UPB ini merupakan upaya Kementerian PUPR untuk mengantisipasi bencana hidrologi menjelang musim hujan.

Baca juga: Adopsi Konsep Natural, Bendungan Sadawarna Dilengkapi Embung Kecil

Lewat adanya UPB, koordinasi terkait operasional bendungan selama musim hujan berlangsung bisa lebih efektif dan efisien.

Jarot memberikan contoh, yang ada saat ini misal kantor di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane (Cilicis), sementara Bendungan Ciawi ada di Desa Gadog.

Nantinya akan ada Markas Komando (Mako) dengan staf bagian operasi yang bertugas di bendungan terkait.

Saat ini pembentukan UPB masih adalah tahap pemrosesan sumber daya manusia (SDM), rumah dinas petugas, hingga pelatihan.

"Misal ada sesuatu, siapa yang harus dihubungi, di situ ada rencana tindak darurat, jadi petugas operator di operator room bisa mengetahui di elevasi sekian yang harus dibuka pintu sekian," tambah Jarot.

Baca juga: Rampung November 2022, Bendungan Semantok Siap Airi 1.900 Hektar Sawah

Persiapan lainnya adalah dengan melakukan inventarisasi alat berat yang dimiliki oleh masing-masing balai di seluruh wilayah. Ini mencakup eskavator hingga dump truck.

"Sering mendengar kalau ada bencana PUPR turun, karena kami sudah menginventarisasi, lokasinya di mana. Kalau ada informasi kami langsung segera komunikasi dengan teman-teman balai, lalu mana yang terdekat," papar Jarot.

Sedangkan untuk persiapan eksternal, Ditjen SDA juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui perkiraan cuaca dan bencana secara langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com