Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Bangunan Tak Teratur, Kawasan Kedaung Tangerang Ditata

Kompas.com - 27/09/2022, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyasar penataan kawasan kumuh perkotaan di Tangerang Banten, yakni Kedaung.

Penataan ini dilakukan melalui program Peningkatan Kualitas Permukiman (PKP) Kumuh Skala Kawasan melalui Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, KOTAKU merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mendorong dan memberdayakan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan.

Baca juga: Kelurahan Makassar Timur di Ternate Ditata Lewat Program KOTAKU

"Ini khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya,” kata Basuki dilansir dari laman Kementerian PUPR, Selasa (27/9/2022).

Kawasan Kedaung terdiri dari dua kelurahan di Kecamatan Neglasari yakni Kedaung Baru dan Kedaung dengan luas kumuh 22,6 hektar dan luas penanganan kawasan 89 hektar.

Permasalahan utama permukiman kumuh kawasan ini adalah ketidakteraturan bangunan dan tidak terpeliharanya dan rusaknya konstruksi drainase.

Baca juga: Kelurahan Makassar Timur di Ternate Ditata Lewat Program KOTAKU

Ini ditambah dengan belum adanya sistem pengelolaan sampah yang baik, kondisi sistem sanitasi belum sesuai standar teknis, dan beberapa kondisi jalan lingkungan.

Penataan Kawasan Kedaung dilakukan sejak Juli 2022 dan ditargetkan selesai pada Desember 2022.

Pekerjaan dilaksanakan oleh PT Andica Parsaktian Abadi sebagai kontraktor pelaksana dan TMC-3 sebagai Konsultan manajemen konstruksi (MK) dengan biaya sebesar Rp 11,17 miliar.

Adapun lingkup pekerjaannya meliputi peningkatan kualitas jalan (jalan beton dan jalan paving).

Selanjutnya, peningkatan kualitas saluran drainase (U-Ditch, box culvert, sumur resapan), penataan gerbang masuk tematik (tematik betawi dan tematik pecinan), serta penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) melalui penanaman pohon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com