Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serapan Tenaga Kerja Padat Karya Bidang Permukiman di Jateng Telah Lewati Target, Ini Rinciannya

Kompas.com - 20/09/2022, 17:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR terus melanjutkan program infrastruktur kerakyatan yang dilakukan melalui skema Padat Karya atau Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM).

Salah satunya melalui bidang permukiman di Jawa Tengah yang disalurkan di 694 lokasi dengan anggaran sebesar Rp 285,7 miliar pada TA 2022.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program IBM Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan.

Khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

"Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, IBM juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok," ujar Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (20/09/2022).

Baca juga: Padat Karya Tunai Bedah Rumah Butuh 379.797 Pekerja, Ini Rinciannya

Kepala BPPW Jawa Tengah Cakra Nagara menjelaskan, diproyeksikan program IBM TA 2022 di Jawa Tengah dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 5.152 orang atau setara 288.889 Hari Orang Kerja (HOK).

Saat ini realisasi fisik padat karya bidang permukiman di Jawa Tengah yang sudah dilaksanakan secara fisik 34,75 persen dengan penyerapan keuangan 68,16 persen senilai Rp 194,7 miliar.

"Tenaga kerja yang sudah terserap sebanyak 9.198 orang atau lebih besar dari target semula," kata Cakra Nagara.

Pelaksanaannya melalui program reguler seperti Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).

Lalu, Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), dan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Program Pamsimas di 215 lokasi dengan total anggaran sebesar Rp 86 miliar pelaksanaanya sudah 13 persen dengan serapan tenaga kerja sebanyak 1.024 orang.

Sedangkan untuk program Sanimas SPALD-S dialokasikan anggaran sebesar Rp 90,5 miliar, progres pelaksanaan 60,6 persen.

SPALD-T dialokasikan anggaran sebesar Rp 7 miliar. Progres pelaksanaan 20,7 persen dengan total serapan tenaga kerja sebanyak 5.551 orang.

Baca juga: Terpeka Serap Tenaga Kerja Terbanyak di Tol Trans-Sumatera, Berapa Jumlahnya?

Kegiatan Padat Karya Tunai (PKT) ini di antaranya dilaksanakan dengan pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR).

Selanjutnya Sanimas LPK tersebar di 162 lokasi dengan anggaran Rp 32,4 miliar saat ini sudah 87,22 persen dengan serapan tenaga kerja 744 orang.

TPS3R yang pada tahun 2022 dilaksanakan di 14 lokasi dengan anggaran Rp 8,4 miliar, saat ini sudah terserap 10 tenaga kerja dengan anggaran yang sudah tersalurkan 70 persen.

Program PISEW menjangkau 75 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 37,5 miliar. Progresnya saat ini sudah terlaksana sebesar 68,9 persen dengan serapan tenaga kerja sebanyak 1.761 orang.

Terakhir KOTAKU dilaksanakan di 33 lokasi senilai Rp23,9 miliar. Progres keuangan hingga saat ini sudah terserap 65,9 persen senilai Rp 15,7 miliar untuk 5 lokasi dengan serapan tenaga kerja 108 orang.

KOTAKU dilakukan melalui pembangunan Infrastruktur Skala Lingkungan reguler berupa perbaikan saluran drainase, perbaikan jalan lingkungan, dan pembangunan septic tank biofil komunal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com