JAKARTA,KOMPAS.com - Dibangun khusus demi memperlancar transportasi logistik dari kawasan industri di Bekasi ke Tanjung Priok, jalan tol Cibitung-Cilincing diklaim bisa dilewati mobil dengan berat hingga 10 ton.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPJT, Danang Parikesit usai acara peresmian jalan tol Cibitung-Cilincing, Selasa (20/9/2022).
“Salah satu yang menjadi fitur penting dari jalan ini adalah kemampuannya untuk menampung volume kendaraan-kendaraan berat, dengan dengan muatan sumbu terberat 8 hingga 10 ton per gandarnya,” jelas Danang.
Baca juga: Keren! Jalan Tol Cibitung-Cilincing Punya Transit Hub Seluas 40 Hektar
Selain itu, jalan tol Cibitung-Cilincing juga dibangun dengan menggunakan banyak file slab atau tiang-tiang pancang sehingga terlihat seperti melayang.
Menurut Danang, penggunaan pile slab ini bukan untuk sekedar estetika semata namun karena menyesuaikan dengan kontur tanahnya yang merupakan daerah bekas rawa.
“Bekas tanahnya itu rawa dan membuat pengembangnya yaitu Pelindo dan Waskita Karya sebagai kontraktor harus menggunakan teknologi pile slab,” papar Danang.
Selain tol Cibitung-Cilincing, Presiden Jokowi juga meresmikan ruas tol Serpong-Balaraja seksi 1 yang merupakan bagian dari tol JORR 2.
Baca juga: Mulai 10 Agustus, Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A Dibuka Fungsional Gratis
Menurut Danang, ruas tol Serpong-Balaraja seksi satu memiliki panjang 4 Km dari total panjang 39 Km. Nantinya bila sudah rampung 10 persen akan menghubungkan kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang ke pusat kota Jakarta.
“Harapan dari kehadiran tol Serpong-Balaraja adalah bisa memberikan solusi alternatif bagi masyarakat yang akan menuju kawasan Bumi Serpong Damai ke Jakarta atau sebaliknya,” tambah Danang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.