Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Al Jabbar Dikritik Gara-gara Makan Duit Rp 1 Triliun, Apakah Layak Dibangun?

Kompas.com - 17/09/2022, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah video saat menginspeksi Masjid Al Jabbar di Provinsi Jawa Barat melalui akun Twitter resminya @ridwankamil, Kamis (15/9/2022).

"Kadang jadi Gubernur, kadang jadi mandor," cuitnya @ridwankamil

"Inspeksi & memandori progres pekerjaan Masjid Agung Jabar, Masjid Al Jabbar. Selalu bahagia jika melihat sebuah imajinasi telah terlihat sudah mewujud menjadi karya. Doakan Desember 2022 selesai. Aamiin," lanjutnya lagi.

Cuitan tersebut menuai kritik dari banyak warganet.

"masjid lagi, masjid lagi. jalanan di Jawa Barat tuh masih banyak berlobang, angkutan umumnya tau dah, rumah sakit tipe A ada berapa sih se Jawa Barat? yah tapi apa boleh buat yah, lebih suka melihat masjid² megah, yang jadi tempat piknik," tulis @danieserl

"benerin transportasi publik atuh Kang," cuit @irsanardiyan

"mending pantau jalan banyak yang rusak, penerangan jalan kota gelap, banjir, macet karena lampu merah ga jelas dsb," kata akun Twitter @naufal23

Asal tahu saja, pembangunan Masjid Raya Al Jabbar telah dimulai sejak tahun 2017 dan ditargetkan rampung tahun 2020 silam. Namun, penyelesaiannya terpaksa mundur akibat Pandemi Covid-19.

Baca juga: Pembangunan Masjid Al-Jabbar, Ikon Baru Jawa Barat Dilanjutkan

Dikutip dari laman Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMTR) Provinsi Jawa Barat, masjid ini dirancang bukan sekadar tempat ibadah sholat, namun juga tempat pembinaan khazanah Islam dengan sentuhan konsep wisata.

Bangunan Masjid Al Jabbar tersebut dilengkapi empat menara setinggi 99 meter. Tinggi menara ini terinspirasi dari jumlah Asmaul Husna.

Masjid ini dikelilingi danau sebagai embung (daerah penyerapan air) dan akan dibangun taman-taman hijau sebagai area rekreasi bagi keluarga. Kawasan Al-Jabbar terdiri atas area lanskap, embung, dan jalan akses.

Fasilitas karya Kang Emil ini mengusung konsep kalkulasi matematika yang mampu menampung hingga 60.000 jamaah.

Masjid Al Jabbar Bandung Hutama Karya Masjid Al Jabbar Bandung
Masjid tersebut didirikan di atas kolam retensi (embung) seluas 25,997 hektar di kawasan Gedebage, Kota Bandung.

Adapun skema kontrak yang diadopsi adalah multi-years contract (MYC) atau kontrak tahun jamak dengan total nilai sebesar Rp 1 triliun.

Nilai anggaran sebesar ini pun menuai kritik warganet. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com