Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Agustus 2022, Belanja Infrastruktur PUPR Capai Rp 47,79 Triliun

Kompas.com - 25/08/2022, 18:15 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan hingga 23 Agustus 2022, Kementerian PUPR telah merealisasikan belanja infrastruktur sebesar Rp 47,79 triliun.

"Realisasi PAGU anggaran Kementerian PUPR per 23 Agustus 2022 adalah sebesar Rp 47,79 triliun atau sebesar 41,07 persen dari total anggaran (Rp 116,37 triliun) dengan progres fisik sebesar 46,94 persen," kata Menteri Basuki dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis (25/8/2022).

Dikatakan, Kementerian PUPR berkomitmen dalam mendukung penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) untuk menjaga roda ekonomi nasional melalui pengadaan barang dan jasa minimal 90 persen dari PAGU anggaran.

Baca juga: Pagu Kementerian PUPR TA 2022 Bertambah Rp 15,78 Triliun, Buat Apa Saja?

"Hingga pertengahan Agustus 2022, realisasi belanja penggunaan produk dalam negeri sebesar Rp 44,61 triliun atau sebesar 42,99 persen dari target Rp 103,78 triliun," kata Menteri Basuki.

Dari progres tersebut, disebutkan sejumlah infrastruktur Kementerian PUPR yang telah diresmikan dari Januari hingga Juli 2022.

Untuk Infrastruktur Bidang Sumber Daya Air (SDA) diantaranya Bendungan Randugunting Jawa Tengah (Jateng), Bendungan Bintang Bano di NTB, dan Embung Sumingkir di Jateng.

Di bidang Jalan dan Jembatan, antara lain Jembatan Gantung Girpasang di Jateng, Jalan Bypass–Balige (KSPN Danau Toba), Jembatan Ploso Jawa Timur (Jatim) dan Jalan Lingkar Brebes–Tegal di Jateng.

Selanjutnya di bidang Permukiman, antara lain Rehabilitasi SDN Nglinduk 3 Jateng, Revitalisasi Pasar Legi Jateng, Penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat Sumatera Utara (Sumut), Penataan Kampung Ulos Hutaraja dan Huta Siallagan Sumut, Penataan Kawasan Gunung Kemukus Jateng, dan Pasar Banyumas Jateng.

"Sedangkan di bidang Perumahan, antara lain Rusun Ponpes Al Qur’an Azzayadiy Jateng dan Rusun Yayasan Bhakti Bapa Emak di Jatim," papar Menteri Basuki.

Baca juga: Presiden Minta Kementerian PUPR Perlebar Jalan Pelabuhan Kijing ke Pontianak

Untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, Kementerian PUPR juga melanjutkan Program Padat Karya Tunai (PKT).

Misalnya P3TGAI, OP Irigasi & Rawa, Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, Revitalisasi Drainase Jalan, Pamsimas, Sanimas, KOTAKU, PISEW, Sanitasi Ponpes/Lembaga Keagamaan dan rumah swadaya.

“Alokasi Program Padat Karya Tunai (PKT) di 2022 sebesar Rp 14,35 triliun dengan progres sebesar Rp 7,83 triliun (54,6 persen) dan serapan tenaga kerja 340.199 orang atau sebesar 47,76 persen dari total target serapan 712 ribu orang pekerja,” tandas Menteri Basuki.

Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

Program ini bertujuan untuk mendistribusikan dana hingga ke desa, menjaga daya beli masyarakat serta menyerap tenaga kerja.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com