Aplikasi Anak Usaha Diretas, Jasa Marga Pastikan Data Pelanggan Aman

JAKARTA,KOMPAS.com - Aplikasi dari anak usaha dari PT Jasa Marga yakni PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) telah diretas oleh hacker tak bertanggung jawab pada Rabu (24/8/2022).

Informasi mengenai pembobolan aplikasi milik PT. JMTO ini cukup ramai dibicarakan di lini masa Twitter setelah diunggah salah satu akun dengan username @FalconFeedsio.

Dalam unggahannya, sang pemilik akun menginformasikan bahwa data milik PT. JMTO telah dibobol berdasarkan tangkapan layar dari sebuah informasi di dalam forum hacker.

Baca juga: Jasa Marga Spin-off Divisi Regional Trans-Jawa ke Anak Usaha

Vendor in hackers forum has added Indonesia's Largest Tollway Operator PT JASAMARGA. They claims to have 252 GB of data, coding and documents, and involves their users, customers, employees, corporate and financial data.#databreach #darkweb #deepweb #cyberrisk pic.twitter.com/TTxSDrRUxI

— FalconFeedsio (@FalconFeedsio) August 24, 2022

Dalam forum hacker tersebut, kelompok  bernama Desorden Group mengaku telah memiliki data dari Jasa Marga Tollroad Operator sebesar 252 GB.

Data-data tersebut diklaim berisi koding, dokumen dan berkas perusahaan.Bahkan kelompok ini juga menyebutkan bahwa data yang mereka curi berkaitan dengan data pelanggan, perusahaan dan data keuangan.

Namun pihak Jasa Marga membantah adanya pencurian data pelanggan. Melalui rilis resminya pada Kamis (25/8/2022), Jasa Marga menegaskan bahwa data yang diretas adalah data internal dan administrasi di aplikasi PT JMTO.

“Dapat kami sampaikan bahwa data dimaksud adalah data internal dan administrasi yang ada di aplikasi PT JMTO serta dipastikan tidak berkaitan dengan data pelanggan,” ungkap Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana.

Baca juga: Laba Bersih Jasa Marga Naik Rp 1,62 Triliun

Dikatakan, saat ini PT JMTO saat ini telah menonaktifkan server yang terdampak serangan dan melakukan recovery atas data tersebut serta memindahkan sistem ke server yang lebih aman.

Anak usaha Jasa Marga yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol ini juga telah menutup celah kerentanan keamanan aplikasi serta menjalin kerja sama dengan pihak yang kompeten dalam melakukan asesment cyber security dalam sistem di PT JMTO.

Jasa Marga sendiri akan terus mengevaluasi serta terus meningkatkan sistem keamanan siber Jasa Marga Group, tidak hanya untuk internal namun juga kepada stakeholder eksternal.