TMMD ke-114 Rampung, Jalan Beton dan Rumah Layak Huni Dapat Dinikmati Warga Lamongan

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 Kodim 0812 Lamongan akhirnya rampung.

Menyusul upacara penutupan yang berlangsung di lapangan Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (24/8/2022).

Kepala Staf Koarmada II Laksamana Pertama TNI Andi Azis, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan agenda yang dimulai sejak 26 Juli 2022 tersebut.

Sebab, agenda dapat diselesaikan tepat waktu dan berhasil memenuhi target fisik yang telah direncanakan sebelumnya.

Baca juga: Bupati Lamongan Kembali Tinjau Proyek Jalan, Pastikan Sesuai Target

"Adanya akses jalan poros sebagai penghubung antar desa, diharapkan berdampak pada peningkatan aktivitas di sektor ekonomi, sosial maupun sektor lainnya," ujar Andi Azis, saat upacara penutupan.

Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ Kolonel Inf Unang Sidargo, yang turut hadir dalam upacara penutupan bersama Forkopimda Kabupaten Lamongan menambahkan, beberapa sarana dan prasarana kini dapat dinikmati oleh masyarakat usai pelaksanaan TMMD ke-114 diselesaikan.

Seperti jalan rabat beton, normalisasi saluran irigasi, renovasi 10 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik warga, hingga penataan Sendang Taman Lumbang Sari.

"Program TMMD ke-114 memberikan kesempatan serta membantu daerah-daerah yang belum tersentuh, untuk mendapatkan akses pembangunan yang layak. Saya juga berpesan, agar semua hasil program TMMD ini dapat dipelihara dengan baik," kata Unang.

Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan TNI dalam mendukung dan membantu pemerintah daerah, dalam rangka mempercepat pembangunan yang ada di daerahnya.

Karena selain pembangunan fisik, juga dilakukan pembangunan non fisik.

"Beberapa pembangunan yang telah dilaksanakan, ada pembangunan fisik dan non fisik. Pembangunan fisik berupa jalan rabat beton, renovasi rutilahu, normalisasi saluran air, pembuatan gorong-gorong, juga penataan Sendang Lumbang. Non fisiknya, dengan penyuluhan kepada masyarakat,” tutur Yuhronur.

Pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1.625 meter dengan lebar 3 meter dan tinggi 0,2 meter, dinilai sangat membantu dalam mempermudah akses masyarakat dari Dusun Glendeh menuju Dusun Tunggun Desa Tanggunjagir, terutama pada saat musim panen tiba.

Jalan ini membantu bagi petani dalam memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, serta saat mengangkut hasil pertanian.

"Terima kasih kepada pemerintah dan TNI, karena rumah kami telah dibangun menjadi lebih baik,” ucap Mbah Sani melalui cucunya, salah seorang dari 10 warga yang rumahnya direnovasi dalam agenda TMMD ke-114.