Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siram Tanaman Hias Berlebihan Bikin Efek Negatif, Simak Alasannya

Kompas.com - 24/08/2022, 17:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah tidak diragukan lagi jika tanaman hias di dalam rumah berfungsi dalam mempercantik ruangan.

Namun, dibutuhkan perawatan dengan keseimbangan yang tepat untuk menjaga tanaman hias agar tidak mati.

Akan tetapi, banyak orang yang salah mengartikan bahwa menyiram tanaman hias dengan air berlebihan akan membuatnya subur. Kenyataannya, kebiasaan itu berdampak sangat buruk.

Tak hanya buruk bagi tanaman hias, hal ini juga berefek negatif pada kesehatan sang pemilik rumah.

Dilansir dari Apartment Therapy, menyiram tanaman hias indoor secara berlebihan dapat meningkatkan kelembapan.

Ini berpotensi besar dalam menyebabkan beberapa efek tidak diinginkan pada tubuh Anda.

Satu hal yang paling umum terjadi ketika kelembapan terlalu tinggi di dalam ruangan adalah menjadi sarang berkembang biak bagi tungau debu.

Baca juga: Awas, 3 Tanaman Ini Bisa Rusak Fondasi Rumah

"Dengan memakan kulit manusia, mereka tumbuh, buang air besar, dan mengudara hingga dapat menyebabkan alergi dan asma," ujar Ahli Alergi dan Imunologi dari Tower Allergy di Los Angeles Robert Eitches.

Tak hanya tungau debu, berlebihan dalam menyiram tanaman hias juga menyebabkan pertumbuhan jamur di tanah dan rumah Anda.

Bagi Anda yang menghirup partikel jamur tersebut, hal ini bisa menyebabkan hidung tersumbat, mata gatal, dan gejala lainnya yang lebih parah.

Lalu, seperti apa menyiram tanaman hias dengan tepat?

Pertama, selalu ikuti instruksi penyiraman khusus untuk tanaman yang Anda rawat, kebanyakan tanaman indoor hanya perlu disiram seminggu sekali atau lebih, atau bahkan kurang.

Sebagai aturan praktis untuk tanaman apa pun, mereka akan membutuhkan penyiraman ketika tanahnya kering ketika disentuh.

Jika tanah terasa basah lama setelah Anda menyiramnya, kurangi penyiraman karena kondisinya mungkin terlalu lembap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com