Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2022, 12:48 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah 36 rumah tapak untuk para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dibangun tahun 2022.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto pada Kamis (18/8/2022).

"Sebanyak 36 rumah akan dibangun tahun ini dan diharapkan akhir 2023 sudah diselesaikan," ujar Iwan.

Keputusan tersebut diambil salah satunya karena pertimbangan kesiapan lahan dalam proses pemindahan ibu kota tahap pertama.

Di sisi lain, Iwan menjelaskan, Kementerian PUPR membuka peluang kepada pihak swasta untuk membangun perumahan rakyat.

Baca juga: Usulan Kenaikan Harga Rumah Subsidi Masih Dikaji Kementerian Keuangan

Sebagaimana ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa Pemerintah hanya memberikan maksimal 20 persen konstribusi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membangun perumahan.

Selain itu, Pemerintah juga hanya akan membangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, bendungan, sumber daya air (SDA), hingga gedung-gedung pemerintahan.

"Itu pasti (dibuka peluang untuk swasta), karena Presiden mengatakan Pemerintah hanya membangun infrastruktur dasar dan kurang lebih hanya 20 persen kontribusi APBN," tambahnya.

Selain itu, keputusan ini juga diambil untuk memberikan pengembang kesempatan semakin berkembang.

Menurut Iwan, IKN bukan sekadar proyek, tetapi sebagai langkah membangkitkan simpul ekonomi baru.

Baca juga: Terus Dukung Pengembang Perumahan, Basuki Naikkan Anggaran FLPP Jadi Rp 32 Triliun

"Sehingga diharapkan sektor perumahan adalah salah satunya yang ikut berkontribusi dan tumbuh," tutup Iwan.

 

Catatan redaksi: Artikel ini telah disunting ulang pada judul dan lead. Sebelumnya tertulis "36 Rumah Tapak untuk ASN di IKN Dibangun Tahun Ini. Redaksi memohon maaf atas kesalahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com