Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte GBK Mulai Diuji Coba Berpelanggan, Intip Fasilitasnya

Kompas.com - 17/08/2022, 22:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai melakukan uji coba berpelanggan Halte Gelora Bung Karno (GBK) pada Rabu (17/8/2022).

Melansir unggahan Twitter resmi Transjakarta, Halte GBK telah dilengkapi beberapa fasilitas tambahan setelah direvitalisasi.

Fasilitas yang dimaksud meliputi vending machine kartu uang elektronik, musala, dan toilet ramah difabel.

Adapun sebelumnya, Transjakarta juga telah menguji coba Halte Kwitang mulai Kamis (11/8/2022).

Terdapat beberapa rute Transjakarta yang akan dilayani di Halte Kwitang, yakni Gondangdia-Senen (2P) dan PGC 1-Monas (5C).

Baca juga: Gas Bocor di Proyek Revitalisasi Halte Transjakarta, Ini Kata Waskita

Kemudian ada Pulogadung 1-Harmoni (2), Pulogadung 1-Rawa Buaya (2A), dan Kampung Rambutan-Harmoni via Cempaka Putih (7F).

Untuk diketahui, Transjakarta tengah melakukan revitalisasi 46 halte secara bertahap mulai Jumat (15/4/2022).

Pada tahap pertama, terdapat 11 halte yang direvitalisasi, salah satunya adalah Halte Kwitang. Beberapa yang lain adalah Halte Tosari, Balaikota, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas 1, GBK, Juanda, Kebon Pala, Cawang Cikoko, dan Stasiun Jatinegara 2.

Anggaran yang digelontorkan untuk merevitalisasi 46 halte yaitu senilai Rp 600 miliar dengan waktu pengerjaan selama enam bulan atau hingga Desember 2022.

Direktur Teknik PT Transjakarta Indrayana mengatakan revitalisasi halte Transjakarta dilakukan dengan 4 pertimbangan.

Baca juga: Ada Revitalisasi Halte, Transjakarta Sediakan Shuttle Bus

Pertama, kapasitas halte yang tidak memadai. Kata dia, sejumlah halte saat ini harus ditingkatkan kapasitasnya seiring dengan semakin tingginya jumlah penumpang.

"Dalam melakukan revitalisasi ini, kami mendahulukan halte-halte yang kapasitasnya sudah tidak memadai. Misal ada halte yang tingkat naik dan turun penumpangnya tinggi sekali," kata Indrayana, Kamis (14/04/2022).

Kedua, usia halte yang sudah lebih dari 10 tahun pun jadi alasan dilakukannya revitalisasi.

"Umur atau usia halte ini kan kaitannya dengan keselamatan. Kalau umur halte sudah lebih dari 10 tahun tentu kan harus ditingkatkan," ujarnya.

Ketiga, pengembangan halte yang terintegrasi antar-moda. Menurut Indraya, integrasi saat ini menjadi kunci untuk semakin memudahkan masyarakat dalam bermobilitas.

Keempat, revitaliasi dilakukan terutama di halte-halte yang terletak di pusat keramaian.

"Kami utamakan juga halte yang letaknya ada di pusat keramaian. Karena akan semakin banyak orang yang menggunakan halte tersebut. Karena itulah kami tingkatkan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com