Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tumbuh, Rumah di Jabodetabek Cuma Laku Rerata 25,9 Unit Per Bulan

Kompas.com - 17/08/2022, 18:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar rumah tapak di wilayah Jabodetabek secara keseluruhan menunjukkan tanda-tanda perbaikan pada paruh pertama tahun 2022.

Seiring berkurangnya pembatasan aktivitas publik, lebih banyak orang yang divaksinasi, dan lebih banyak bisnis kembali ke kantor yang menandakan pemulihan ekonomi secara bertahap.

Hal tersebut merujuk dari laporan Cushman & Wakefield Indonesia berjudul "Landed Residential H1-2022".

Bahwa permintaan rumah tapak di Jabodetabek tercatat sebanyak 388.133 unit dari total pasokan 411.597 unit. Atau dengan angka penjualan 94,30 persen.

Rata-rata unit yang ditransaksikan di Jabodetabek tercatat sekitar 25,9 unit per bulan per perumahan (+2,8 persen year on year/YoY).

Angka tersebut sesuai dengan nilai penjualan rata-rata sekitar Rp 46,8 miliar per bulan per perumahan. Atau tumbuh 29 persen YoY.

Baca juga: Harga Bahan Bangunan Naik, Pasar Rumah Tapak Tetap Stabil

Berdasarkan submarket, Tangerang tetap menjadi pasar paling aktif dengan rata-rata pengambilan 40,0 unit per bulan per perumahan.

Kemudian disusul Bekasi dengan 24,8 unit, Bogor-Depok 13,0 unit, dan Jakarta 7,7 unit per bulan per perumahan.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tetap menjadi metode pembayaran yang paling disukai sebesar 75 persen. Sementara angsuran tunai 14 persen, dan tunai 11 persen.

Dominasi KPR sejalan dengan banyak bank menawarkan program suku bunga yang kompetitif. Karena Bank Sentral mempertahankan suku bunga acuan sepanjang semester.

Baca juga: Kenapa Tangerang Kian Diincar Pemburu Rumah?

Pengguna akhir terus mendominasi permintaan selama periode peninjauan, tercatat 76 persen dari total transaksi.

Keluarga muda dan pencari rumah pertama memberikan proporsi permintaan tertinggi selama Semester I-2022.

Terutama pada rumah tapak segmen menengah dengan 33 persen dari unit yang ditransaksikan. Sementara segmen atas sebanyak 22 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com