Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2022, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan alasan dikuranginya usulan dana dalam membangun proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun ini.

Mulanya, Kementerian PUPR mengusulkan anggaran kurang lebih Rp 7 trilun untuk pembangunan awal proyek IKN tahun 2022.

Namun, dan atersebut dikurangi menyusul pembangunan proyek di IKN yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) baru bisa terlaksana September ini.

"Dulu, kita minta lebih Rp 7 triliun, tapi karena ini baru bisa September, makanya kita kurangi Rp 5,4 triliun, kita hitung kan," kata Basuki setelah menghadiri acara 2nd Announcement of 10th World Water Forum (WWF) di Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Basuki juga mengungkapkan rasa malunya kala meminta terlalu banyak anggaran dalam membangun IKN tahun ini, namun tak semuanya bisa dipakai.

"Kalau enggak kan ada sisa DIPA (Daftar Isian Paket Anggaran) malu juga, minta banyak enggak bisa nyerap," tambahnya.

Baca juga: Soal Seremoni Groundbreaking IKN, Basuki: Presiden Tuh Enggak Suka

Basuki menambahkan, konstruksi proyek di IKN baru bisa terlaksana apabila teken kontrak tender (lelang) bisa selesai akhir Agustus 2022.

Menurut Basuki, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah menyetujui anggaran IKN untuk masuk dalam DIPA Kementerian PUPR.

Saat ini, besaran dana tersebut sedang ditelaah oleh Eselon I Kemenkeu untuk masuk dalam dokumen DIPA.

Seperti yang telah disebutkan, terdapat 23 paket pengerjaan proyek IKN yang proses pelelangannya rampung Agustus 2022.

Ini di antaranya untuk land development (pengembangan lahan), jalan nasional, jalan logistik, maupun jalan tol.

Adapun semua paket tersebut sudah masuk dalam perencanaan Kementerian PUPR saat mengusulkan anggaran pembangunan IKN pada 2022 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com