Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Terakota, Ubin dari Tanah Liat dengan Tampilan Tradisional

Kompas.com - 03/08/2022, 20:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Terakota merupakan salah satu jenis ubin yang terbuat dari tanah liat. Nama terakota sendiri berasal dari bahasa Italia, "terakota" berarti "tanah yang dipanggang."

Ciri utama ubin ini adalah memiliki banyak pori dan berwarna merah kecoklatan. Warna merah pada ubin ini muncul karena kandungan besi yang tinggi pada tanah liat.

Untuk memproduksi terakota, tanah liat harus dipanaskan dalam tempat pembakaran dengan suhu mencapai 537 derajat celcius.

Biasanya terakota yang dijual di pasaran adalah jenis yang sudah diberikan glasir (lapisan kilap) atau tanpa glasir.

Baca juga: Ubin Popping, Bagaimana Cara Memperbaikinya? Simak Panduan Berikut

Untuk terakota yang memiliki glasir, maka produk akan kembali melalui proses pembakaran kedua. Karena pemanasan lebih lama, permukaan seperti kaca akan muncul di bagian atas ubin.

Proses pelapisan ini memastikan permukaan ubin kedap air sehingga tahan noda sekaligus cocok digunakan dalam aplikasi luar ruangan.

Namun, lapisan glasir dapat mengubah warna alami terakota. Itulah sebabnya beberapa orang memilih untuk memiliki terakota tanpa glasir.

Untungnya, saat ini ubin terakota sudah dapat dilapisi dengan cairan pelindung atau sealant secara manual.

Metode ini tidak banyak mengubah warna ubin, dan Anda tetap bisa menikmati tampilan alami dari produk terakota.

Baca juga: Kenapa Lantai Ubin Terasa Dingin?

Ubin terakota banyak dipilih karena tahan terhadap serangan jamur dan lumut. Karena itulah, sangat cocok digunakan baik untuk area indoor maupun outdoor.

Karena tampilannya, ubin terakota sangat cocok digunakan untuk hunian yang berkonsep tradisional dan alami. Keindahan ubin yang unik sulit ditemukan di bahan ubin lain yang harganya bisa jauh lebih mahal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com