Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cetak Developer, REI Jatim Gelar Diklat

Kompas.com - 03/08/2022, 12:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang anggota Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jawa Timur mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) selama dua hari 2-3 Agustus 2022.

Kegiatan ini untuk mencetak pengembang yang tangguh dalam menghadapi tantangan dan kendala yang dihadapi dalam.

Selain itu, diklat ini juga diharapkan dapat mengantarkan kita untuk bisa bekerja lebih benar, lebih baik dan lebih tangguh.

"Pemateri akan menyampaikan berbagai peluang bisnis properti yang ada," ucap Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI) Paulus Totok Lusida, saat hadir secara daring dalam pembukaan Diklat REI Jawa Timur bertema; 'Membentuk Developer Tangguh di Era Pasca Undang-Undang Cipta Kerja (UU CK)', Selasa, 2 Agustus 2022.

Baca juga: Duet Pengembang Singapura dan Indonesia Rilis Hunian di Cakung Mulai Rp 1,4 Miliar

Totok mengungkapkan, situasi ekonomi makro global secara tidak langsung berpotensi memicu kenaikan tingkat suku bunga di dalam negeri.

"Kondisi makro global tentunya butuh perhatian kita bersama. Kita perlu memikirkan terobosan apa yang dapat dilakukan guna mengantisipasi kondisi makro ekonomi dunia yang sangat memprihatinkan," ujarnya.

Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPD REI) Jawa Timur Soesilo Efendy menambahkan, kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini terselenggara atas dukungan Badan Diklat DPP REI dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

"Hampir 100 peserta pengembang pemula mengikuti kegiatan ini. Saya berharap diklat ini dapat mengakomodasi dan menjawab keluhan pengembang anggota REI Jawa Timur terkait kendala seiring terbitnya UU CK," kata Soesilo.

Salah satu isunya mengenai Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) karena masih banyak pemerintah daerah belum menerbitkan payung hukum.

"Peserta yang mayoritas pemilik perusahaan dapat lebih memahami materi-materi yang disampaikan. Antara lain mengenai persiapan dan perencanaan proyek, strategi marketing properti, manajemen properti serta perpajakan," ujar dia.

Ekosistem Perumahan

Kepala Kantor Wilayah 3 Bank BTN Teguh Wahyudi mengatakan, dengan pelatihan ini pengembang dapat lebih fokus membangun bisnis properti. "BTN tentunya ingin pelatihan semacam ini bisa lebih optimal diselenggarakan di daerah," ucap Teguh.

Teguh optimistis ilmu yang didapat dari pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi para peserta. Utamanya dalam upaya pengembangan usaha properti di daerah.

"Saya yakin banyak pengembang pemula di daerah yang butuh pelatihan. Semoga REI bisa mengadakan lebih banyak lagi diklat seperti ini di masa-masa mendatang," imbuh dia.

Bank BTN akan turut ambil bagian dalam mendukung pertumbuhan sektor properti baik dari sisi suplai maupun permintaan melalui produk dan jasa layanan perbankan.

Sebagai integrator Program Sejuta Rumah, Bank BTN juga turut mendukung dari sisi suplai dengan membuka Housing Finance Center (HFC).

Entitas ini untuk merintis para kontraktor yang siap terjun di dunia properti serta membantu ekspansi bisnis pengembang melalui penyaluran kredit konstruksi properti.

REI merupakan pemain penting dalam ekosistem perumahan. Untuk itu, Bank BTN mengharapkan dukungan dari REI untuk saling melengkapi dan sinergi.

"Kami akan terus mendukung pembiayaan KPR subsidi maupun non-subsidi untuk anggota REI di seluruh Indonesia," kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com